Minggu, 17 April 2016
|
Expired
Nikah Bareng Angkasa l 04.04.16 | GRATIS l cp 08157908232
1. Asal mula kenapa diadakan golek garwo / mencari pendamping hidup . Fenomena yang terjadi sekarang ini masih banyak masyarakat yang belum bisa menikah dan mendapatkan status kejelasan, ini ditandai dengan jumlah warga miskin, dari hari ke hari semakin meningkat. Apalagi untuk memenuhi kebutuhan yang tergolong sekunder, jelas akan lebih sulit keadaan ini tidak saja menjadi beban pemerintah untuk memecahkannya, tetapi juga merupakan tanggung jawab seluruh komponen masyarakat yang merasa terpanggil ikut serta berperan aktif didalamnya. Disisi lain kesehatan lingkungan menjadi sebuah kebutuhan utama manusia, dewasa ini masyarakat sudah mengalami krisis kesadaran di bidang kesehatan dan menjaga kelestarian alam. Sejalan dengan permasalahan tersebut maka dibutuhkan suatu langkah pembentukan keluarga yang peduli terhadap kelestarian Bumi dan isinya. Sampai sekarang masih banyak yang belum sadar akan betapa pentingnya suatu ikatan pernikahan dan juga kelangsungan Bumi. Dimana pernikahan tersebut adalah misaqan gholidan suatu janji suci dan sakral kepada Allah SWT dan sah yang dicatatkan di sipil/KUA sekaligus sebagai penciptaan generasi baru yang cinta Bumi. Sungguh ironis apabila kita yang hidup di atas Bumi dan memanfaatkan apa yang ada tapi tidak menjaga keberlangsungannya. Keluarga sakinah dan sejahtera itu tidak terwujud begitu saja, ia dibangun dan diciptakan dengan proses panjang salah satu indikatornya pemilihan pasangan hidup (golek garwo) yang tepat dan berkualitas. Karena hal tersebut menjadi masalah yang subtansial untuk meningkatkan kualitas hidup dan kualitas SDM. Hal itu juga tidaklah mudah seperti yang saya alami sendiri 7 tahun lalu ketika saya mencari jodoh, sulitnya setengah mati…. Sampai harus bercucuran air mata dan ditolak berulang kali….Kendala yang terjadi kenapa orang masih sendiri / jomblo bisa disebabkan beberapa hal diantaranya : kesibukan kerja/karier, ada keterbatasan fisik maupun bathiniah, kurang perhatian dari keluarga, terlalu tinggi kriteria yang dicari bahkan ada yang berhubungan dengan supranatural percaya ato tidak memang ada yang sengaja dibuat tidak dapat mencari pasangan. Padahal sejatinya oleh Alloh SWT Tuhan Yang maha Esa semua makhluk hidup terutama manusia itu sudah ditakdirkan berpasangan, tinggal bagaimana manusia sebagai makhluk yang sempurna itu dapat meraihnya. Ada orang yang mau bunuh diri putus cinta atau tidak bisa nikah bahkan kadang menyalahkan diri sendiri dosa apa sehingga tidak laku-laku....Atas dasar itulah maka 4 tahun yang lalu 2011 saya tergerak membuat FORTAIS Sewon (forum ta’aruf Indonesia) yang bergerak mencarikan pasangan hidup / golek garwo bahkan hingga menfasilitasinya ke pernikahan yang kita beri nama Nikah Bareng dan Alhamdulillah berkat dukungan banyak pihak sekarang sudah 4000 pasangan kita hantarkan sampai ke pernikahan. Sesuai dengan slogan kita : Witing tresno mergo upoyo ( cinta datang karena usaha) dan Ketemu sedino kanggo nang donyo lan swargo ( ketemu sehari untuk di dunia hingga ke surga) amin. Sebagai wujud pelestarian tradisi budaya Nikah yang ada sejak dulu dan dapat meringankan mereka yang tidak mampu untuk nantinya dapat menjalankan sunnah Rasul yaitu ”Nikah” sekaligus sebagai motor pengerak penyelamatan Bumi dan lingkungan dari keluarga di Dunia. Sebenarnya golek garwo ato perjodohan itu sudah sejak dulu kala turun temurun dari nenek moyang kita yang merupakan tradisi leluhur, Cuma di Yogyakarta ini yang kita bikin istimewa sesuai dengan Jogja Istimewa, dimana yang dicarikan jodoh di fasilitasi sampai kepernikahan dalam format Nikah Bareng yang memang beda dengan nikah massal dan adanya cuma di Daerah Istimewa Yogyakarta.
2. Golek Garwo itu rutin biasanya kita adakan tiap bulan di hari Minggu di Minggu ke-3 dari jam 09.00 – 13.00 di Aula Kecamatan Sewon Jln. Parangtritis Km. 6,5 Sewon Bantul DIY. Biasanya jika kita format ato kita paketkan dengan Nikah Bareng memang kita adakan lebih dari 1 kali bahkan samapi 2-3 kali dengan harapan banyak peserta yang bisa dapat jodohnya dan ikut di Nikah Bareng tersebut. Dengan peserta seluruh Indonesia dari umur 20 tahun sampai 80 tahun , bahkan luar negeri seperti Malaysia, Singapura , Homgkomg dengan berbagai macam suku dan profesi dari swasta, pns, sampai dirut BUMN. Persyaratan Golek Garwo sangatlah mudah bagi Peserta di DIY ato yang bisa hadir pada waktu acara, Caranya cukup simpel, peserta cukup datang ke lokasi dengan mengisi biodata beserta kriteria calon pasangan yg didambakan dilampiri foto copy KTP dan foto diri 3x4 dan close up. Bagi yang diluar DIY bisa email ke : fortais.sewon@gmail.com dilampiri CV biodata, kriteria pendamping yang dicari dan scan foto copy KTP dan foto diri 3x4 dan close up. Hotline Golek Garwo & Nikah Bareng : 081 579 08 232, Facebook : cari jodoh & nikah istimewa, Web. : nikahbareng.wemary.com. Youtube ; Golek Garwo
3. Yang jelas yang mengikuti acara ini serius untuk menikah tanpa dipungut biaya alias gratis dan pesertanya tidak dibeda-bedakan. Peserta hanya menganti biaya foto copy 10 ribu rupiah untuk data-data peserta golek garwo dan makan siang, skiranya ada yang keberatan digratiskan.
4. Awal diadakan ini memang selalu ada pro dan kontra sebagian beranggapan hal itu tabu dilakukan tetapi banyak yang memberikan dukungan supaya kegiatan tersebut menjadi salah satu cara untuk meningkatkan SDM yang berkualitas pembentukan keluarga yang sakinah sejahtera berdasarkan Pacasila, sekaligus dapat membantu masyarakat yang membutuhkan. Pemeritah setempat ( KUA dan Kecamatan Sewon) memberikan dukungan sebagaimana kapasitas mereka karena sekarang ini memang tidak bisa adanya bantuan berwujud dana. Jadi dukungan dari pemerintah salah satunya memberikan tempat untuk berjalannya acara ini, membantu publikasi dan pihak kepolisian memberikan ijin kegiatan rutin. Dan Alhamdulillah kegiatan ini mandiri dengan hati yang ikhlas kita adakan rutin hingga 4 tahun berjalan dengan dana pribadi. Dari mulai awal pesertanya 20 orang hingga sekarang ratusan orang tiap pertemuannya.
5. Memang semua orang itu maksudnya belum tentu murni ada juga beberapa pencari jodoh itu hanya iseng, cuma hal itu bisa diatasi oleh para peserta sendiri dengan cara yang baik dan untuk identitas jelas harus tau statusnya apa (jejaka,gadis, janda ato duda) jangan sampai beristri itu terlihat dengan adanya KTP yang harus diperlihatkan.
6. Alhamdulillah selama 4 tahun ini sudah 4000 pasangan yang telah dipertemukan hingga pernikahan dan Alhamdulillah laporan yang kita terima masih langgeng tapi jika yang sudah wafat juga sudah banyak....
7. Sebelum Nikah Bareng sebenarnya tiap calon manten harus melengkapi persyaratan Nikah berupa surat-surat dari Kelurahan hingga KUA sesuai dengan KTP mereka. Nanti di KUA akan dibekali dengan Kursus Manten (SUSCATIN) biar ketika mereka menikah mereka matang secara lahir dan batin. Selain itu para peserta akan mendapatkan undangan untuk keluarga, fitting baju manten dan perawatan nikah SPA. Dan para peserta secara spiritual di do’akan dengan 7 x Khataman Qur’an dengan harapan semoga kelak menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warrohmah dijauhkan dari bala dan bahaya sejahtera hidupnya amin. Dengan fasilitas standar Nikah Bareng : free biaya nikah, mahar, rias / busana pengantin, bulan madu hotel berbintang, perawatan SPA pra nikah, dsb) bahkan kali ini sampai gratis nikah dan terbang.
8. Jika acara Golek Garwo ini sudah yang ke 50 kali karena tiap bulan kita adakan dengan format yang berbeda-beda tapi dengan tujuan yang sama, bahkan pernah juga kita buat cari jodoh dan bursa kerja. Jadi dicarikan jodoh lalu dicarikan kerja hingga menikah, yang belum ada itu diberi fasilitas rumah....he2. Untuk Nikah Barengnya sendiri sudah sejak pasca gempa bumi 2006 di Jogja hingga 2010 itu tiap tahun 1 kali dan mulai 2011 hingga sekarang 2015 tiap tahun 3 kali jadi ini Nikah Bareng yang ke 19 kali dengan format yang berbeda-beda juga rizqi manten yang berbeda-beda juga. Maksudnya fasilitas yang didapatkan belum tentu sama di tiap Nikah Bareng yang diadakan. Selain itu kita juga menyelenggarakan pernikah yang sederhana di KUA karena tidak setiap manten mau ikut Nikah Bareng, tetapi itu juga dengan fasilitas yang beda. Yang jelas Nikah Bareng itu beda dengan Nikah Massal, karena kita tidak mengejar jumlah yang banyak tetapi konsep dan fasilitas yang kita utamakan harapannya ini bisa memberikan sesuatu untuk para manten yang akan terukir sepanjang massa dan pesertanya ini banyak yang muda-muda. Kita adakan Nikah Bareng itu berbagai macam dintaranya : Nikah Bareng di dalam Lori (kereta tebu/ 12-12-2012), Nikah Bareng diatas gajah, onta, speed boad, gerobak sapi, kereta kuda, traktor, Nikah Bareng Nol Km, Nikah Tugu Jogja, dst. Dan hal tersebut satu-satunya di Indonesia bahkan ada yang di dunia.
9. Jika umur untuk peserta Nikah Bareng sesuai dengan UU Perkawinan begitu juga yang Golek Garwo jadi tidak ada peserta yang dibawah umur semua dengan status yang jelas.
10. Manfaat dari acara ini adalah Terwujudnya tata kehidupan dan penghidupan masyarakat yang dilandasi cinta terhadap bumi dan alamnya, Menjembatani warga RI yang tidak mampu untuk dapat menikah sesuai dengan Tradisi, Membantu menyelesaikan problematika yang menjadi kegundahan masyarakat dan pemerintah dengan menjalin ukhuwah kebersamaan dalam rangka penyelamatan generasi dan sekaligus destinasi Wisata. Sekaligus untuk menciptakan keluarga dan generasi penerus yang cinta alam Indonesia sehingga kelestarian bumi tetap terjaga, sekaligus ikut serta dalam mewujudkan semangat Juang 45 dalam sendi kehidupan dalam membina keluarga menuju Indonesia Sejahtera berdasarkan Pancasila. Dimulai dari lingkup yang paling kecil, yaitu kebersihan tiap individu, kebersihan keluarga, kemudian pada lingkup masyarakat desanya sebagai cikal bakal kebersihan Indonesia secara keseluruhan dari Jogja tuk Dunia ....Senyum dan semangat mereka adalah senyum calon pemimpin kita, pemimpin Indonesia dan pemimpin dunia. Sehingga insyaAlloh akan tercipta beribu pasangan yang akan menjadi agen penyelamat bumi berlandaskan budaya dan kearifan lokal daerah dari masing - masing pasangan. Berawal dari cinta mereka kepada pasangannya, untuk bumi dan tertular pada generasi mereka selanjutnya. Untuk adat itu jelas kita gunakan sesuai dengan slogan Jogja Istimewa, istimewa orangnya dan istimewa budayanya. Jadi untuk konsep pernikahan kita mengenalkan baju dan riasan manten dari gaya Jogjakarta tempo dulu hingga modifikasi. Walaupun kadang juga kita pernah buat pernikahan busana nusantara dan modern.
11. Segala sesuatu pasti ada Suka dukanya, dimana dukanya jika diblenjani baik oleh calon peserta manten maupun pihak-pihak yang mau support tapi membatalkan ditengah-tengah jalan, mau gak mau kita harus punya rencana cadangan tiap kita punya acara karena kita tidak bisa memaksa manten harus ikut nikah bareng. Kadang masalahnya hanya sepele karena dikomporin orang dimana orang tersebut juga tidak nyembadani kasih biaya nikah alias gengsi semata. Jika yang mau support tidak jadi ya kita harus siap meroggoh kocek sendiri dan Alhamdulillah keluarga memahaminya. Sukanya jika acara tersebut berlangsung yang golek garwo dan nikah bareng membuat mereka bahagia tersenyum tanpa harus mengucapkan terima kasih, senyuman mereka adalah kebahagian kita yang tidak bisa dinilai dengan apapun juga