www.gudeg.net, Yogyakarta - Tutupnya Museum Pendidikan dan Mainan Anak Kolong Tangga direspon banyak pihak terutama orang tua yang sangat concern dengan adanya museum anak yang bisa dibilang sangat langka dan hingga kini, museum yang berkonsentrasi pada mainan anak-anak ini, di Indonesia adanya cuma di Jogja. Menurut Ally, salah seorang warga Panembahan, Kraton, mengatakan bahwa sangat disayangkan bila museum ini harus berakhir.
"Saya lihat di media online hari senin kemarin (10/07). Kaget juga ya, padahal museum ini sangat mengedukasi anak-anak lho," ungkap ayah satu anak ini.
Berita sebelumnya mengatakan bahwa pihak Taman Budaya Yogyakarta memang saat ini sudah tidak memperpanjang kerjasama lagi dengan Museum tersebut karena ruang yang biasa dipergunakan akan dilakukan renovasi untuk beralih fungsi menjadi loket pembelian tiket pertunjukan.
Baca Juga Fakta Mengenai Museum Anak Kolong Tangga yang Kini Tutup
Menurut Redy Kuswanto, pihaknya hingga kini pihaknya belum memiliki lokasi baru untuk mendisplay 18 ribu koleksi mainan anak tersebut. "Saat ini belum ada tawaran lokasi, belum memikirkan itu kami masih fokus ke evaluasi objek dulu," katanya.
Saat proses penggalangan dana yang dilakukan merujuk pada sewa gudang dan biaya evakuasi. "Besarnya disesuaikan dengan kebutuhan, harga rumah di Jogja," tambahnya.
ke depannya, Ia berharap ada perhatian pemerintah pada museum ini. Selama ini, pihaknya berjalan sendiri, "Semua program edukasi yang kami berikan, kami biayai sendiri. Dananya dari mana, kami minta-minta ke donatur, bazar, sampai jualan barang bekas. Ya cukup nggak cukup, yang penting bisa menjalankan program sesuai target saja," tambah Redy.
Kirim Komentar