Pernah melihat batu yang tersusun apik dan terjaga dengan baik keseimbangannya, namun bukan karena bantuan alat apalagi bantuan makhluk halus? Beberapa waktu yang lalu hal ini sempat viral di media sosial.
Ternyata itu adalah termasuk salah satu karya seni yang bernama Rock Balancing. Wikipedia menyebutkan, rock balancing atau Penyeimbangan batu (penyusunan batu) adalah seni disiplin, atau hobi menyusun bebatuan alami secara seimbang satu sama lain dengan berbagai posisi tanpa menggunakan perekat, kawat, tumpuan, cincin atau peralatan lainnya yang dapat membantu menjaga keseimbangan konstruksinya.
Di Indonesia ada komunitas Rock Balancing yang bermarkas di Yogyakarta, dan diketuai oleh Suryadi alias GT. GT bercerita anggota komunitasnya rata-rata berawal dari anak-anak nakal yang kemudian mencoba mengontrol emosi dan harus bisa menjadi lebih sabar.
Dia mulai mencoba aktifitas ini sendiri kemudian mulai mengajak orang-orang seluruh Indonesia yang punya minat yang sama utk bergabung di komunitas ini. Sekarang komunitas ini sudah mempunyai ribuan anggota yang berasal dari seluruh Indonesia. Komunitas ini sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 2013 namun baru mulai aktif tahun pada 2015.
Komunitas Rock Balancing saat ini mendukung event wisata di beberapa tempat, antara lain di Sedayu , Kampung Bolang Jawa Barat, dan festival gravitasi bumi yang akan berlangsung pada tanggal 23 September 2018 di Selondo Jawa Timur. Rencana kedepannya Jogja akan dijadikan pusat dari rock balancing di Indonesia,
Seni penyeimbangan batu sendiri mempunyai beberapa fungsi antara lain untuk meditasi, mengontrol emosi dan fungsi gravitinya mengajarkan kepada kita untuk selalu ingat kepada yang maha kuasa termasuk untuk pembentukan karakter yang respek terhadap alam.
GT berharap “Seni ini bisa dikenal luas bukan karena visual art-nya tapi dari fungsinya juga.”
Rock balancing merupakan induk dari seni balancing art, semua benda bisa diseimbangkan. Gaya-gaya yang ada di rock balancing mengajarkan untuk mempersiapkan segala sesuatu mulai dair A ke B, semua harus dikonsep dan harus direncakana agar bisa konsisten. Mulai dari yang paling dasar yaitu Stacking,kemudian Bride, Counter balance, Tic tac toe, Combination, Tornado, Stone Flower dan yang terakhir Jedi.
Tepian Sungai Oyo dipilih sebagai lokasi latihan bersama karena di tempat ini mempunyai energi yang bagus, ada keseimbangan dan energi alam yang lengkap mulai dari pohon, bumi, air dan suasana segar pedesaan.
Kirim Komentar