www.gudeg.net, Yogyakarta - Ratusan pengunjung tampak antusias menghadiri pembukaan Artjog pada hari Jumat 03 Mei 2018 di Jogja Nasional Museum. Tampak hadir Kepala Badan Ekonomi Kreatif Indonesia Triawan Munaf dan beberapa pejabat yang lainnya seperti Perwakilan Badan Pariwisata, Perwakilan Dinas Kebudayaan Yogyakarta dan masih banyak lagi.
Triawan Munaf dalam sambutannya mengungkapkan, penyelenggaraan Artjog tahun ini lebih baik lagi dan berharap tempat seperti Jogja Nasional Museum harusnya ada di seluruh Indonesia oleh karena itu BEKRAF saat ini sedang berusaha untuk merevitalisasi ruang seni pameran . “Hanya Yogyakarta yang bisa disejajarkan dengan Milan Design Week dan Artjog sudah menjadi pusat kegiatan yang mempengaruhi segalanya” tutupnya.
Artjog kembali digelar pada tanggal 04 Mei – 04 Juni 2018 di Jogja Nasional Museum. Ini merupakan agenda seni kontemporer tahunan yang sudah ke-11 kalinya event ini terselenggara.
Enlightenment-Towards Various Futures (Pencerahan- Menuju Berbagai Masa Depan) merupakan tema yang diangkat tahun ini. Pencerahan merupakan makna yang luas,tidak terbatas dan dapat terjadi berkali-kali. Karena pencerahan adalah segala daya upaya untuk mengusir kegelapan, untuk membawa siapapun yang terbelenggu dari kegelapan ke dalam terang.
54 Seniman baik dalam negeri maupun luar negeri ikut berpartisipasi dalam perhelatan kali ini. Sederet seniman kenamaan seperti Agan Harahap, Nasirun, Mulyana, Kexin Zhang, Wedhar Riyadi,Ong Hari Wahyu, RM Soni Irawan dan yang lainnya akan ikut menggelar karyanya.
"Sea Remember" Karya Mulyana
Tahun ini Mulyana terpilih sebagai Commission Artist, karyanya yang berjudul Sea Remember terpajang di halaman muka gedung sebagai penyambut pengunjung. Nuansa alam bawah laut yang dirangkai dalam rajutan berbentuk koral dan terumbu karang warna-warni,tampak tertata apik dan indah dengan sekumpulan ikan diatasnya.
Selain pameran adapula pertunjukan teater Impresive yang merupakan kerjasama antara Papermoon Puppet Theater (Indonesia) dengan Polygot Theatre (Australia) yang diperuntukan untuk anak-anak usia 2-8 tahun dan ini merupakan pentas perdana di Indonesia. Dan program Curatorial Tour dan Meet the Artist merupakan edukasi public agar pengetahuan tentang karya seni bisa tersebar luas.
Kirim Komentar