Seni & Budaya

HISFA Photography Competition 2018, Ilustrasi Sosial Melalui Karya Fotografi

Oleh : Trida Ch Dachriza / Minggu, 27 Mei 2018 13:32
HISFA Photography Competition 2018, Ilustrasi Sosial Melalui Karya Fotografi
Pembukaan Pameran HPC 2018-Gudegnet/Trida

 

Gudegnet – Jumat (25/5), pameran fotografi antarsalon 2018 yang menutup acara HISFA Photography Competition (HPC) 2018 digelar. Lomba ini diselenggarakan oleh Himpunan Seni Foto Amatir (HISFA) Yogyakarta atas dasar rekomendasi dari Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia (FPSI) sejak tanggal 21 Januari 2018.

Pameran ini dibuka oleh Heru Purnomo, wakil Walikota Yogyakarta. Dalam kata sambutannya, beliau menegaskan bahwa nilai fotografi tidak hanya didasarkan pada keindahan, namun juga makna sosial yang didapat.

Pameran yang diselenggarakan di Galeria Mall, Yogyakarta ini menampilkan 23 karya terpilih yang dibagi ke dalam dua kategori: LIFE dan EXPRESSION. Dewan juri pada tahun ini yang membantu proses penyaringan terdiri dari Aris Liem (Solo), Harjanto Sumawan (Jogja), dan Herry Wiyanto (Magelang) untuk kategori LIFE, Adithya Zen (Bandung), Agus Leonardus (Jogja), dan I Made Arya Dwita Dedok (Bali), untuk kategori EXPRESSION.

Kedua kategori, Life dan Expression ini dipilih karena tema ini masih jarang disentuh dalam dunia fotografi. “Kategori ini dipakai karena dua kategori ini yang belum pernah dicoba. terutama yang Expression itu masih baru, soalnya ranahnya seni visual, seni rupa murni, jadi foto saja yang tekniknya fotografi, tapi tentunya pengungkapannya, merupakan pengungkapan seni rupa,” ujar Doni Fitri selaku ketua panitia HPC 2018.

Pemilihan tema ini juga dilakukan untuk melihat animo masyarakat terhadap kedua tema yang masih belum begitu banyak dikembangkan ini. “Sejauh ini responnya baik, yang mendaftar juga banyak. Total 1004 foto, 500 untuk Life, 504 untuk Expression,” jelas Subagio, Sekretaris HPC 2018, lebih lanjut.

HPC 2018 memberikan penghargaan dalam bentuk satu medali emas, dua medali perak, tiga medali perunggu, dan kurang lebih lima tanda penghargaan (Honourable Mention), semuanya untuk masing-masing kategori. Kriteria penerima penghargaan dinilai berdasarkan kualitas foto, komposisi letak, komposisi warna, dan faktor-faktor yang tidak biasa.

Medali emas untuk kategori Life diberikan kepada The Eng Loe Djatinegoro dengan karya berjudul “DAKON”. Sedangkan untuk kategori Expression jatuh kepada Dio Nanda Baskara – “Renungan Dalam Kesendirian”. Para pemenang medali emas tahun ini berhak atas hadiah berupa satu buah Nikon 1 J5 Kit.

Kedepannya, diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang turut serta memperhatikan keadaan sekitarnya dan mampu mengkritisi melalui karya-karyanya. “Dengan pameran ini kami berharap nanti semakin banyak kita semuanya mampu memberikan ilustrasi sosial melalui karya-karya fotografi,” ucap Heru Purnomo sembari mengakhiri sambutan pada sore hari itu.

 


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini