Gudeg.net - Event tahunan Malioboro coffee night kembali akan digelar pada 2 Oktober 2018 mulai pukul 22.00 hingga 06.00 WIB di kawasan Malioboro. Ngopi gratis ini dilaksanakan dalam rangka memeriahkan International Coffee Day yang jatuh pada tanggal 1 Oktober dan memeriahkan Hari Batik Nasional yang jatuh pada tanggal 2 Oktober, sekaligus menyambut Hari Jadi Kota Jogja yang ke-262.
Acara ini terselenggara atas kerjasama antara Komunitas Pecinta Kopi Nusantara Yogyakarta dengan pemerintah Kota Yogyakarta. Bertemakan “Merajut Kopi Nusantara”, event ini akan melibatkan 100 perwakilan pegiat kopi yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia yakni Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Sumatera hingga Papua. Mereka akan menyediakan 26.200 cup kopi untuk pengunjung. Pesertanya tidak hanya dari warung kopi namun juga melibatkan petani kopi hingga industri kopi.
“Tahun ini Malioboro Coffee Night mempunyai konsep yang berbeda dari tahun kemarin,” jelas Wisnu Birowo, Panitia Malioboro Coffee Night. Perbedaannya antara lain, acara ini dikloning di enam daerah lainnya dengan waktu yang bersamaan yaitu di Banyuwangi, Malang, Jakarta, Bandung,Temanggung, dan Lampung. “Tahun kemarin hanya 40 peserta, tahun ini terdapat 100 peserta,” selain itu juga bersamaan dengan Hari Batik, tahun ini kita dibantu oleh Batik Adiningrat dengan membuat afron batik untuk barista, dengan motif limited edition khusus untuk event ini,” jelasnya lebih lanjut.
Ngopi gratis tahun ini akan dibagi di tiga titik yaitu di Grand Inna, Depan Malioboro Mal, dan di depan hotel Mutiara, “harapanya semoga tahun ini banyak yang datang dan tidak terpusat di satu titik.”
Tahun ini Malioboro Coffee Night juga mengenalkan budaya Kopi Tarik dan Kopi Tubruk, 25 peserta akan mendemokan metode kopi tarik di Pojok Mall Malioboro. Dini hari pukul 01.00 WIB pengunjung juga bisa mengikuti diskusi kopi bersama Toni Wahid di depan Malioboro Mall.
Menindaklanjuti permintaan dari Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti, Malioboro Coffee Night akan melibatkan para seniman Yogyakarta sebagai pengisi acara seperti pentas musik jalanan, cartoon art, dan seni patung yang akan mewarnai event sepanjang malam.
Kirim Komentar