Gudegnet – Hamparan Bunga Amarilis di Patuk, Gunungkidul menjadi favorit pengunjung. Bunga-bunga di halaman milik warga bernama Sukadi itu menjadi latar belakang apik untuk berfoto.
Saat ini, bunga-bunga amarilis itu memang tak sudah tak semekar sepekan lalu, namun banyak pengunjung masih datang untuk mengambil gambar.
Sukadi, pemilik lahan yang ditumbuhi Bunga Amarilis tersebut mengatakan, bunga ini mekar setiap setahun sekali, dengan durasi mekar sekitar 3 minggu. “Waktunya tidak bisa dipastikan, tapi biasanya mulai di bulan “ber”. Paling telat awal November,” ucapnya kepada Gudegnet Jumat (30/11).
Awalnya ia tak berniat membuat wisata foto seperti sekarang ini. Tempat wisata ini bermula dari tahun 2015, saat bunga-bunganya menarik perhatian orang yang melintas untuk berfoto.
Tak lama, bunga amarilisnya menjadi viral di media sosial sehingga semakin banyak orang yang berdatangan. Karena banyaknya pengunjung, bunga-bunga itu pun akhirnya banyak yang terinjak-injak sehingga rusak.
Terkait hal itu ia tak menyalahkan pengunjung, namun memang karena lahannya belum siap menerima kunjungan wisata dengan pengunjung waktu itu yang mencapai ribuan.
Saat ini lahan miliknya telah ditata sedemikian rupa. Untuk masuk ke tempat ini, dipasang tarif Rp 10.000. Ia mengatakan, uang tersebut ia kembalikan untuk pengunjung, dalam bentuk pembenahan-pembenahan yang hingga kini masih dilakukan. Pembenahan itu termasuk papan nama besar yang kini ada di tengah lahan.
Terpikir pula olehnya untuk membuat fasilitas khusus untuk pengunjung difabel atau pengunjung yang sudah sepuh. Ia ingin membuat jalur yang bisa dengan mudah dilewati kursi roda karena selama ini pengunjung dengan kursi roda tak bisa leluasa memilih tempat untuk berfoto.
Ke depannya ia berharap bisa menambah spot untuk foto. “Saya hanya menyediakan lahan, keindahannya milik siapapun,” ujarnya.
Untuk tahun ini, ia memperkirakan, bunga-bunga tersebut masih bisa jadi latar yang bagus untuk berfoto dalam sepekan ke depan. Jadi untuk yang belum sempat mampir, masih ada waktu. Lokasinya ada di Ngasemayu, Salam, Patuk, Kabupaten Gunung Kidul.
Kirim Komentar