Seni & Budaya

Anggun dan Brian McKnight Tutup Special Show Prambanan Jazz #5

Oleh : Trida Ch Dachriza / Senin, 08 Juli 2019 11:00
Anggun dan Brian McKnight Tutup Special Show Prambanan Jazz #5
Anggun dalam aksinya di Panggung Roro Jonggrang Special Show/dok. Rajawali Indonesia Communication

Gudeg.net–Anggun Cipta Sasmi, yang kini tenar secara internasional dengan nama Anggun saja sudah menjadi nama yang legendaris dan ikonik di Indonesia. Tampil di panggung Prambanan Jazz sebagai penutup special show hari terakhir, ia tampil prima.

“Selamat malam, Jogja!” serunya sambil tersenyum lebar saat selesai menyanyikan lagu pembukanya, Kembali, yang dirilis 2006 silam.

Sepanjang konser Anggun tampil enerjik dan memikat. Perempuan 45 tahun ini juga sangat komunikatif dengan penonton.

Anggun yang datang ke Yogya bersama suami dan anaknya, Christian Kretschmar dan Kirana Cipta Montana Sasmi, ini membawakan lagu-lagu dari banyak era.

Snow on The Sahara, Undress Me, Still Reminds Me of You, adalah beberapa di antara lagu yang dibawakan.

Anggun bercerita tentang kenangan dirinya di Jogja. Walaupun masih memiliki rumah keluarga di daerah Prawirotaman, tetapi Anggun mengaku sudah lama sekali semenjak terakhir dia menginjakkan kaki di kota ini.

“Dulu saya dikasih tau jangan bawa pacar ke Prambanan. Nanti putus,” ceritanya sambil tertawa. Tak dinyana, beberapa saat setelah mengunjungi Candi Prambanan ia pun putus dengan kekasihnya saat itu.

Saat intro lagu ‘Mimpi’ penonton sontak berseru bahagia dan turut bernyanyi bersama. Lagu ‘Mimpi’ masuk ke dalam 100 lagu terbaik Indonesia.

Anggun menutup penampilannya dengan hits lawasnya, ‘Tua-tua Keladi’. Penonton yang sudah sejak sebelumnya diajak berdiri semakin semarak. Bahkan penonton yang tidak berada di dalam special show pun ikut bernyanyi bersama, mengintip dari balik gerbang.

Prambanan Jazz, Brian McKnight
Brian McKnight di panggung Prambanan Jazz/dok. RiComm

Lain cerita dengan The Brian McKnight 4. Tampil dengan vokal sangat prima. Bak tak ada yang berubah semenjak debutnya tahun 1988 silam.

Suara falsetto dan belting-nya yang luar biasa memukau penonton memalui nomor-nomor klasiknya macam Genesis, I Do, Crazy Love, One Last Cry, dan Back at One.

Dua nomor terakhir sukses membuat penonton mendayu-dayu dan terharu, dan tentu bernyanyi bersama. One Last Cry dibawakannya solo sambil memainkan kibor.

Ia juga memberikan tribut pada banyak penyanyi lawas macam Whitney Houston dan Maurice White. Pria pemenang 16 Grammy ini membawakan medley lagu-lagu hits mereka macam ‘I Have Nothing’ dan ‘September’.

“Bisa bayangkan seperti apa di atas sana? Konser-konsernya pasti hebat. Bukannya saya ingin cepat-cepat menyusul,” candanya sambil tertawa.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JOGJAFAMILY 100,2 FM

    JogjaFamily 100,9 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini