Gudeg.net- Merupakan satu hal yang membanggakan dapat menampilkan seorang dalang cilik wayang beber pada saat hari bebas kendaraan ini.
Hal itu disampaikan oleh Pengurus Museum Wayang Beber Indra Suryoinggeno pada saat menggelar pertunjukan wayang beber dengan menampilkan seorang dalan cilik berusia 3 tahun depan Malioboro Mall, Selasa (23/7) kemarin.
Museum Wayang Beber Sekartaji Sanggar Bhuana Alit kali ini menampilkan serta mengenalkan Dalang Cilik Wayang Beber bernama Jalu Langit.
“Jalu Langit merupakan seorang dalang cilik wayang beber yang telah dapat menghapal sekitar 70 nama dan karakter tokoh pewayangan dan itu sangat luar biasa,” ujarnya.
Indra menambahkan, untuk anak seumur Jalu menjadi hal yang sangat istimewa yang dapat kami tampilkan dan kenalkan kepada umum. Tokoh pewayangan yang dapat ia (Jalu Langit) hafalkan yaitu berasal dari cerita wayang Mahabarata dan Ramayana dengan jumlah tokoh yang cukup banyak.
Jalu Langit dapat menjawab seluruh pertanyaan seputar tokoh pewayangan yang ditanyakan oleh para pengunjung yang hadir sore itu. Tanpa ragu dan pasti Jalu memegang wayang dan menjelaskan.
“Ini Werkudoro, wayang nya baik dan hebat,” ujar Jalu pada saat seorang pengunjung menanyakan wayang yang ia tunjukan.
Mendengar penjelasan sang dalang cilik dengan suara yang lucu namun lantang itu seketika para pengunjungpun bertepuk tangan memberikan apresiasi.
Wayang Beber adalah wayang yang berupa lukisan yang dibuat pada media kertas daluang atau kanvas, berisikan tentang sebuah cerita yang akan dikisahkan oleh dalang dengan cara membeberkannya. Dan jenis wayang ini tidak terlalu popular dibanding dengan wayang kulit.
Terdapat ratusan wayang beber di Museum Wayang Beber Sekartaji yang beralamatkan di Gg. Pancasila, Desa Kanutan, Bambanglipura, Bantul itu dan terbuka untuk umum dari pukul 09.00- 16.00 WIB setiap harinya
Dari pantauan GudegNet, ribuan warga Yogyakarta datang silih berganti memadati sejumlah ruas penggalan Jalan Malioboro yang masuk dalam jalur Program Uji Coba Pedestrian tahap dua ini.
Program yang diselenggarakanoleh Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan Dinas Perhubungan DIY dan Kota Yogyakarta ini menghadirkan puluhan acara kesenian dan kebudaya sedari pagi hingga menjelang malam hari.
Hiburan kesenian dan kebudayaan terletak disejumlah titik Mlaioboro diantaranya Hotel Inna Garuda, Gedung Dewan DPRD DIY, Malioboro Mall, Hotel Mutiara, Kantor Gubernur DIY Kepatihan, hingga Titik Nol Yogyakarta.
Malioboro Bebas kendaraan ini digelar pada Selasa Wage setiap bulannya dan berlangsung sejak pukul 06.00 hingga 21.00 WIB.
Kirim Komentar