Gudeg.net—Salah satu special project yang dapat kita saksikan di Artjog 2019 adalah karya milik sineas muda Indonesia, Riri Riza.
Riri tidak ingin berhenti dalam hal mengeksplorasi karyanya setelah film yang ia buat selesai. Film, sebagai salah satu medium seni juga memiliki banyak elemen lain untuk dieksplorasi.
Karya Riri Riza yang ditampilkan di Artjog MMXIX “Humba Dreams (un)Exposed” merupakan potongan scene yang tidak lolos dalam editing film teranyarnya, “Humba Dreams”.
“Film saja tidak cukup untuk menggambarkan kebudayaan Sumba yang kompleks,” jelas Riri Riza saat diwawancara saat media preview Artjof MMXIX. Humba sendiri adalah sebutan warga lokal untuk daerahnya.
Dalam karyanya, ia menggunakan tiga medium seni lintas disiplin untuk mempresentasikan karyanya. Karya ini bekerja sama dengan Wulang Sunu, Taba Sanchabakhtiar, dan Satrio Budiono.
Sumba masih memiliki dan menganut agama budayanya, Marapu. Kepercayaan lokal ini dianut oleh lebih dari setengah penduduk Sumba. Sebuah kepercayaan aninisme.
Penganut Marapu percaya bahwa kehidupan sesungguhnya terjadi setelah kematian. Hidup yang kekal terjadi di dunia roh, di mana mereka tinggal di surga bernama Prai Marapu.
Di “Humba Dreams (un)Exposed” ini kita dapat menyaksikan B-Roll dan potongan scene tersebut dalam instalasi patung-patung jasad duduk dengan cara diintip ke dalam matanya.
Menemani instalasi patung tersebut, adalah video gambar bergerak yang menggambarkan tari-tarian, lanskap, upacara adat, kain tenun, dan suara-suara nyanyian pendek Sumba.
Kirim Komentar