Gudeg.net- Putera kebudayaan DIY 2019 dan Sleman City Hall (SCH) menggelar sebuah acara dengan tajuk Talkshow dan Fashion Show Inklusif di Atrium Rama Jogja City Hall, Selasa (6/8) lalu.
Acara yang merupakan Puncak Field Program dari Putera Kebudayaan 2019 ini menggandeng Pusat Rehabilitasi Disabilitas Yakkum Sleman dan Sogan Batik Rejodani.
Panitia Puncak Field Program Subari mengatakan, pada awalnya acara ini merupakan ide dari Putera kebudayaan DIY 2019 dimana mengangkat Budaya sebagai Trend Fashion.
“Yogyakarta identik dengan fashion batik, oleh karena itu untuk acara pertama kami selenggarakan belajar membatik dan talkshow tentang tata cara membangun bisnis batik,” ujarnya.
Subari menjelaskan, untuk talkshow membangun bisnis batik dihadirkan salah satu designer ternama Bayu Kuntani. Dan untuk acara selajutnya yaitu Fashion Show Inklusif menghadir Sogan Batik Rejodani sebagai pendukung fashion batik yang dikenakan oleh para model.
“Fashion Show kali ini terbilang istimewa karena melibatkan teman-teman penyandang disabiliitas dari Pusat Rehabilitas Yakkum. Selain itu mereka juga mengenakan batik dari Sogan Batik Rejodani yang merupakan salah satu produsen batik terbaik di Yogyakarta,” jelasnya pada siaran pres yang diterima GudegNet.
Untuk fashion show panitia membutuhkan waktu sekitar dua hari dalam mempersiapkan para model yang akan berkolaborasi dengan para penyandang disabilitas agar peragaan busana dapat berjalan dengan baik.
“Selama dua hari kami lakukan segala persiapan agar maksimal hasilnya dari cara berjalan di catwalk hingga persiapan busana dari Sogan Batik Rejodani dari Iffah M Dewi sebagai designer undangan,” tutur Subari.
Dengan adanya acara Talkshow dan Fashion Show Inklusif ini diharapkan dapat meningkatkan rasa kepedulian masyarakat dan tanpa memandang perbedaan kepada kaum penyandang disabilitas.
Puncak Field Program Putera Kebudayaan 2019 Talkshow dan Fashion Show Inklusif ini merupakan salah satu dari agenda Sleman City Hall 'Authentic August' dalam menyambut Hari Kemerdekaa Republik Indonesia ke-74.
Kirim Komentar