Gudeg.net- Sekitar 3.856 orang mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta mengikuti Program Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahun 2019, Rabu (28/8).
Ribuan mahasiswa baru tersebut terbagi atas Fakultas Adab dan Ilmu Budaya 453 orang, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi 433 orang, Fakultas Syari’ah dan Hukum 516, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan 735 orang .
Selain itu terdapat juga Fakultas Ushuluddin dan pemikiran Islam 515 orang, Fakultas Sains dan Teknologi 316 orang, Fakultas Sosial dan Humaniora 367 orang dan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 521 orang serta 25 mahasiswa asing.
Ketua Panitia PBAK UIN , Dr. H. Shofiyullah Muzammil, M. Ag mengatakan, mahasiswa baru UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta akan mengikuti program PBAK selama tiga hari.
“Maba yang mengikuti PBAK tahun ini akan mengikuti serangkaian agenda kegiatan dan mereka harus mengikuti semuanya agar dapat sukses berkuliah di UIN SUKA,” ujarnya.
Muzammil menjelaskan. PBAK diawali dengan shalat hajat berjamaah, dilanjutkan dengan Maba bershalawat dan Majelis Ayat Kursi, dan pidato pembinaan mental spiritual kepada seluruh maba yang dipimpin oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D.
PBAK UIN SUKA tahun ini mengangkat tema “Melahirkan Generasi Muslim yang Ontentik, Moderat, Inklusif dan Berakhlaqul Karimah”.
Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Yudian Wahyudi menuturkan, para maba UIN harus dapat menjadi mahasiswa Islam moderat.
“Dengan Islam moderat yang mengakui Pancasila, UUD 45 dan NKRI sebagai kesatuan Indonesia agar lahir generasi muslim yang Ontentik, Moderat, Inklusif dan Berakhlaqul Karimah,” tutur Rektor UIN SUKA.
PBAK UIN juga memiliki slogan yaitu “FUN and SMART”, dengan maksud tidak ada lagi kekerasan, bullying, hukuman fisik dan lainnya didalam lingkungan kampus. Dan PBAK harus dilaksanakan secara menyenangkan (Fun) tapi tetap mencerdaskan (Smart).
PBAK ini juga dihadiri oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Kemenag RI, Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M. Ag dan Staf Ahli Khusus Presiden bidang Keagamaan Internasional. Dr. Hj. Siti Ruhaini Dzuhayatin, MA sebagai nara sumber pada saat talkshow kemahasiswaan.
Kirim Komentar