Gudeg.net—Menyusul kepulangannya merepresentasikan musik side-stream dari Indonesia di Festival Music Envol et Macadam di Quebec City, Kanada, band alternative-grunge asal DI Yogyakarta, Bias, merilis video untuk single barunya, “Ke Barat”.
Video ini rencananya akan diluncurkan bertepatan dengan hari Valentine, 14 Februari 2020 mendatang melalui platform Youtube. Sedangkan musiknya akan dapat dinikmati di platform musik digital.
Bias menyebutkan mereka meramu komposisi musik mereka dengan benang merah musik yang sempat populer di era 90-an seperti Grunge, Shoegaze sampai ke Post Hardcore.
“Secara garis besar, musik Bias sangat dipengaruhi oleh band-band tahun 90-an yang kemudian di-twist ala kami sendiri dengan hooks dan riff yang catchy, plus nada murung dengan judul yang menyedihkan” ungkap Agung Gabres, pemain gitar di Bias.
Bias beranggotakan tiga personel; Agung, Billi Billy (Bass), dan Rudi Anduk (Drum & Vokal). Mereka pertama kali bersepakat untuk bermusik bersama di tahun 2015.
Dengan mengusung konsep lintas genre, Bias yang berarti “berbelok dari arah“ ini memiliki kebebasan dalam mengkomposisi lagu-lagunya.
Mulai dari alunan “Overdosis Visual” yang trippy sampai ke “Magnolia”, Bias tidak sungkan untuk bermain di segala tempo.
Rudi pun mendapatkan porsi lebih dengan suara vokalnya yang bisa menjangkau dari melodius ke screaming ala band post-hardcore sembari tetap menggebuk drum.
Buah usaha mereka diganjar dengan memenangi Planetrox 2019. Kompetisi inilah yang memberikan mereka kesempatan untuk mewakili Indonesia di Festival Musik Envol et Macadam pada 5 September 2019 lalu.
Sepulangnya dari Kanada, trio yang 2017 lalu sudah merilis EP berjudul Basabasi ini pun memutuskan untuk merilis single baru yang berjudul “Ke Barat”.
Video ini dapat disaksikan di kanal Youtube Bias di https://www.youtube.com/channel/UCNC338BDdfhpxjF4uEuCuHg.
Kirim Komentar