Gudeg.net - Di tengah kondisi Pandemi Covid-19 seperti saat ini, muncul kegelisahan dari masyarakat yang akan melangsungkan pernikahan.
Menggandeng vendor-vendor di Yogyakarta, Sleman City Hall (SCH) menjawab kegelisahan tersebut dengan menggelar simulasi pernikahan bertajuk “The New Normal Wedding Dummy Simulations” di Kamala Grand Ballroom, Selasa (30/6).
Simulasi ini digelar sebagai percontohan pesta pernikahan ala new normal, sebagai gambaran untuk masyarakat luas, dengan mengusung dua konsep sekaligus, tradisional dan internasional. Simulasi ini antara lain dihadiri Pemda Sleman dan kepolisian.
Sebelum memasuki area Kamala Grand Balroom, tamu undangan diminta menggunakan hand sanitizer, dengan sensor handsanitizer yang telah disediakan juga pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas keamanan.
Mulai dari Make Up Artis, petugas kithen dan operator menggunakan face shield dan masker. Setiap alat yang digunakan telah dicuci sebelumnya. Begitu pula pemandu acara yang selama simulasi berlangsung menggunakan masker dan face shield. Tak lupa, cover mic yang digunakan juga diganti.
Pada simulasi dengan konsep tradisional, tamu undangan disambut dengan standing party dan hidangan prasmanan. Uniknya, makanan yang disediakan di area prasmanan telah disiapkan satu per satu, sehingga tamu undangan bisa langsung menikmati hidangan.
Sementara itu pada simulasi konsep internasional, tamu undangan dipersilakan duduk di area round table dengan hidangan yang telah disajikan di meja. Selama jalannya acara para tamu undangan dihibur oleh berbagai pengisi acara.
Acara simulasi ini sukses dilaksanakan atas kerja sama dengan berbagai vendor seperti Gurat Ungu The Organizer, GU Dekor, Swan’s, Arnie Suryo, Mad Flash SS Lighting LED, Valio Studios Cinematic & Live Show, Silvia Dwita MUA, May Star.
Selain itu hadir pula vendor lainnya seperti Kartika Liem, Green Art, LUMOS Entertainment, Griya Ageman, Kencana Photo, Anindya, Gracia, Vro Hairdo, Yellocale, Klapa Wedding, dan Sonokembang.
Tika Sari, dari bagian Public Relation SCH mengatakan, untuk menerapkan physical distancing selama new normal, ballroom berkapasitas kurang lebih 5000 orang tersebut tidak akan lebih dari 50%.
"Harapannya dapat memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa Sleman City Hall bersama seluruh vendor yang bekerjasama telah siap untuk menghadapi “the new normal”, dengan menerapkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah," ucap Tika dalam keterangan tertulis, Kamis (2/7).
Kirim Komentar