Gudeg.net—Kapanewon Mlati menggelar pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang diberi tajuk “Gebyar UMKM Mlati Gumregah”, Jumat hingga Minggu, 16-18 Oktober 2020 di Embung Senja, Tirtoadi, Mlati, Sleman.
Kegiatan ini diikuti oleh 83 pelaku UMKM dari Forum UMKM Kapanewon Mlati. Sebanyak 48 stand digelar untuk mengakomodasi seluruh pelaku yang mengikuti pameran ini.
“Gebyar UMKM Mlati ini bisa dijadikan sebagai media informasi bahwa UMKM Mlati masih ada dan terus bergerak di setiap kesempatan yang ada,” jelas Yakti Yudanto, Panewu Mlati dalam rilis resmi yang diterima Gudegnet, Jumat (16/10).
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi adanya pandemi Covid-19 yang berpengaruh pada kelangsungan UMKM di Kapanewon Mlati.
Menurutnya, perlu energi dan daya tahan tinggi untuk menjaga produktivitas pelaku UMKM. Ia berharap kegiatan ini dapat memotivasi lain untuk terus bergerak dan berproduksi.
Berbagai produk dari berbagai kategori dapat kita temukan di sini. Macam produk kuliner, kerajinan, agrikultura, dan fashion dari daerah Mlati berkumpul di Embung Senja.
Produk kuliner yang dapat kita temukan seperti ragam peyek (teri, rese,kacang ijo, dan lainnya), kripik (bayam, lombok, kemangi, kenikir), susu badam, jenang, dan lainnya.
Ada juga produk kerajinan seperti anyaman rotan, produk agrikultura seperti bibit kopyor, dan produk fashion seperti batik shibori.
Pembukaan pameran ini turut dihadiri oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo. Ia memberikan apresiasinya terhadap Kapanewon Mlati atas terselenggaranya Gebyar UMKM Mlati “Gumregah”.
Ia mengatakan bahwa UMKM memiliki peran yang strategis dalam memerangi kemiskinan dan memiliki kontribusi yang penting dalam mengatasi masalah pengangguran.
“Oleh karena itu saya berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnis yang berdaya dan bernilai ekonomi tinggi,” kata Sri saat pembukaan.
Kirim Komentar