Seni & Budaya

''Tadahasih'': Album Rabu di Hari Sabtu

Oleh : Trida Ch Dachriza / Kamis, 25 Maret 2021 23:00
''Tadahasih'': Album Rabu di Hari Sabtu
Rudi (kiri), Wednes, dan Bona yang tergabung dalam band 'Rabu' saat peluncuran EP 'Tadahasih', Sabtu (20/3)-Gudegnet/Trida

Gudeg.net—Band indie asal Jogja, Rabu, meluncurkan album teranyarnya yang diberi judul “Tadahasih”, Sabtu, 20 Maret 2021 di Mol Coffee and Space. 

Judul ini diambil dari judul sebuah novel karya Sindhunata yang dikenal juga sebagai Rama Sindhu, “Anak Bajang Menggiring Angin” yang menceritakan kisah Ramayana.

“Tiap adegan ada hewan-hewan dan alam ikut mengiringi. Ada burung tadahasih ikut menangis,” cerita Wednes Mandra, pentolan grup ini saat ditemui Gudegnet setelah jumpa media perilisan album “Tadahasih”, Sabtu (20/3).

Wednes menceritakan bahwa ia terpikat dengan nama tadahasih yang disebut dalam buku tersebut. Menurutnya, nama tersebut bahkan jika dipisah pun tetap terdengar elok.

Album ini merupakan album mini atau EP (Extended Play) yang berisikan enam lagu. Tiga di antaranya merupakan lagu lama yang ada di album perdana Rabu “Renjana” (2013), tetapi direkam ulang dengan sentuhan baru.

“Jadi direkam ulang dengan ambiance baru yang dulu pernah kepikiran tapi belum bisa,” ujar Rudi Yulianto (gitar).

Lagu yang ada di EP “Tadahasih” ini merupakan lagu-lagu yang dimainkan di ajang bergengsi, Indonesia Netaudio Forum (INF) In-Game Club pada 10 September 2020 silam.

Lagu-lagu tersebut adalah ‘Dalam Tidur’, ‘Kemarau Bunda dan Iblis’, ‘Baung’, ‘Potret Akhir Yang Kusam’ serta dua lagu baru: ‘Malam Anggara Kasih’ dan ‘Menjadi Bayi Muda’. Dua lagu baru tersebut dijadikan teaser untuk album penuh mereka yang akan datang.

Sempat hiatus selama lima tahun, Rabu yang tadinya duo berisikan Wednes Mandra dan Judha "Tempe" Herdanta kembali dengan EP ini dengan tambahan dua personel; Rudi dan Bona Zustama (programmer dan gitar).

Mulanya 'Rabu' merupakan proyek solo Wednes di tahun 2012. Setelah mendapat kesempatan untuk tampil berbagai acara, ia bertemu dengan Tempe. Mereka berdua menelurkan album penuh intrik klenik yang dikemas dalam besek berisikan barang sesajen. Tempe berhalangan hadir dalam jumpa media kali ini.

Album ini merupakan album pertama Rabu tampil dengan format berempat. Rabu bekerja sama dengan Relamati Records dan Endry Pragusta.

Endry menciptakan karya sebagai sampul dan artwork. Tersedia juga dalam bentuk fisik, EP ini dapat ditemukan dalam format kaset terbatas sebanyak 100 buah. Saat perilisan juga ada sablon langsung dengan membawa kaus sendiri.

Enam lagu dalam EP “Tadahasih” ini dapat didengarkan di platform digital seperti YouTube Music, Spotify, Deezer, Resso, dan Apple Music.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini