Gudeg.net - Seniman Adelina Luft dengan Wimo Ambala dan Yennu Ariendra; Arum Dayu dengan Yoyo Yogasmana; dan Natasha Tontey berpameran di Galeri Lorong dengan tajuk "Future Cosmogonies of Resistance", 12 April hingga 12 Mei 2021.
Proyek ini dikembangkan oleh Adelina Luft didukung oleh Blend-In Studios dan didanai oleh Administrasi Pendanaan Kebudayaan Nasional Romania.
Pameran Future Cosmogonies of Resistance merupakan presentasi karya-karya yang dikembangkan berhubungan dengan tiga lokalitas dan komunitas kedaerahan yang berbeda.
"Bersama-sama, mereka membentuk sebuah kardinalitas segitiga imajiner dalam kepulauan Indonesia: Minahasa, Ciptagelar, dan Osing," terang Galeri Lorong dalam surel yang diterima Gudegnet, Jumat (16/4).
Para seniman memamerkan karya audio visual, salah satunya Arum Dayu dengan Yoyo Yogasmana dengan karya "Sawen Lembur". Karya ini berupa Light Box Photographs dan Single-channel video.
Sawen Lembur sendiri merupakan ritual keselamatan jiwa bagi warga, baik di dalam rumah maupun lembur (kampung) di seluruh wilayah Kesatuan Adat Banten Kidul kasepuhan Ciptagelar.
Karya lain adalah "The Comic Dance of Resistance" oleh Adelina Luft, Wimo Ambala & Yennu Ariendra. Dalam karya ini mereka menyajikan video yang terbagi menjadi prolog dan tiga bab, berikut tiga tahap dramaturgi dari Tari Gandrung.
Tari Gandrung sendiri merupakan sebuah simbol perlawanan antikolonial, yang awalnya dibawakan oleh waria (gandrung lanang).
"Setiap bab memusatkan karakter Gandrung di tengah tiga situs trama kolektif sejarah peralawanan masyarakat Osing terhadap penindasan melali tarian, musik, dan ritual perdukunan," jelas para seniman dalam keterangan yang ditempel di dinding galeri.
Galeri Lorong beralamat di Jalan Nitiprayan, Dusun Jeblok, RT 01, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. Pameran ini dapat dikunjungi Selasa-Sabtu, pukul 11.00-17.00, dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Kirim Komentar