Gudeg.net—Memperingati HUT ke-105 Kabupaten Sleman, Pemkab Sleman mengadakan bakti sosial dan operasi katarak gratis.
Kegiatan bakti sosial diadakan di Kantor Kapanewon Sleman, Rabu (28/4). Kegiatan bakti sosial tersebut dibuka secara langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Sleman untuk meringankan beban masyarakat yang mengalami kesulitan akibat Covid-19, sekaligus untuk mempererat silaturahmi antara masyarakat dengan pemerintah,” ujar Kustini SP melalui keterangan resmi yang diterima Gudegnet, Rabu (28/4).
Dalam kegiatan ini, Pemkab Sleman menyiapkan bantuan sembako gratis sebanyak 150 paket untuk masyarakat Kapanewon Sleman dan tali asih untuk 208 Rois di Kapanewon Sleman.
Selain itu, ada juga santunan untuk lima anak yatim dan rehab satu unit rumah tidak layak huni yang bekerjasama dengan Baznas Sleman.
Ketua panitia bakti sosial hari jadi Sleman, Agung Armawanta mengatakan bahwa bakti sosial ini merupakan salah satu dari banyak agenda HUT Sleman.
Sebelumnya pada Selasa (27/4), juga telah dilaksanakan baksos di Kapanewon Prambanan. Bantuan yang dibagikan sebanyak 1.850 paket sembako senilai Rp100.000, tali asih untuk 3.000 rois senilai Rp150.000, serta santunan untuk 85 anak yatim berupa alat tulis dan uang senilai masing-masing Rp500.000.
Selain itu, Pemkab Sleman juga menyerahkan dana bantuan untuk rehab rumah tidak layak huni untuk 18 rumah, masing-masing senilai Rp15.000.000.
Baksos ini rencananya akan diselenggarakan di 17 kapanewon di Sleman.
Operasi katarak gratis diselenggarakan di RSUD Sleman, Jalan Bhayangkara No.48, Triharjo, Kapanewon Sleman dan dibuka oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, Rabu (28/4).
Direktur RSUD Sleman, Cahya Purnama menyebutkan, kegiatan bakti sosial berupa operasi katarak ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh RSUD Sleman pada setiap peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman.
Operasi katarak ini menyasar masyarakat kurang mampu dengan total pasien sejumlah 40 orang. Namun, untuk menghindari kerumunan di masa pandemi, pelaksanaan operasi tersebut dilakukan dalam beberapa sesi.
“Yang pertama ini lima orang dulu, nanti sisanya di bulan Mei. Mungkin nanti akan kita laksanakan lagi satu atau dua kali lagi,” ujar Cahya.
Ia berharap, dengan adanya operasi katarak gratis ini, masyarakat yang tadinya terganggu aktivitasnya, dapat produktif kembali.
Jika kembali produktif, kesejahteraan masyarakat dapat meningkat, dan kemudian dapat memacu laju perekonomian di Kabupaten Sleman.
Kirim Komentar