Gudeg.net-Gus Fuad bersama grup musik bentukannya, Rofa Band meluncurkan lagu berjudul Suluk Walisanga. Lagu ini dapat dinikmati melalui kanal Youtube ROFA Enterprise.
Erie Setiawan dari Komunitas Rofa, mengatakan, lagu karya Gus Fuad kali ini bisa menjadi kurikulum yang efektif untuk memahami makna-makna spiritual yang begitu dalam.
"Meskipun judul lagu ini terikat dimensi keislaman, namun makna lagu (liriknya) relevan untuk siapa saja, terutama kita yang tengah belajar membukikan cinta kasih kepada seluruh ciptaan Tuhan (welas tresna marang sapada-pada), belajar menjaga hari, menjauhkan yang buruk (nyingkiri hangkara njaga sucine hatma" dengan semata mengikuti kehendak Allah hingga (mampu) bersatu dengan-Nya (Hingsun tansah hanyartani, hingsung-sira hanyawiji)," papar Erie dalam keterangan tertulis yang diterima Gudegnet, Jumat (11/6).
Erie melanjutkan, kata "rasa" yang disebut tiga kali dalam lagu ini, menjadi bekal utama untuk mengamalkan seluruh pelajaran itu. Kata rasa, lanjut Erie, sedemikian penting untuk selalu dimunculkan, besar kemungkinan karena itulah yang terdalam. Rasa melampaui batas logika, merupakan sebuah ruang aksi multiindera, multiparameter.
"Rasa terikat situasi yang tak terduga, rasa terikat dengan keteguhan atas janji, dan rasa juga terikat dengan kebenaran yang datang dari Allah," katanya.
Menurutnya setiap baris lirik lagu ini menarik, dimulai sejak baris pertama. Baris pertama lagu ini, "memayu hayuning bawana" telah menegaskan satu makna simbolik yang begitu luas interpretasinya, di mana kita ditantang untuk mempertanyakan peran kita bagi terciptanya harmonisasi kehidupan demi mewujudkan keindahan dunia.
Lagu Suluk Walisanga ini, lanjut Erie, membuat kita seakan ditarik-tarik untuk mendengar musik bukan hanya sebagai hiburan yang menyenangkan batin, namun juga mengasah logika untuk sungguh-sungguh memaknai dan mengamalkannya.
Olahan musik di lagu ini terasa sederhana namun teduh, didukung paduan suara pada bagian interlude yang menambah khusyuk.
Kirim Komentar