Gudeg.net - Se'i merupakan kuliner khas Kupang, NTT. Di daerah asalnya, kuliner ini terbuat dari daging babi yang dimasak dengan cara diasapi di atas kayu bakar yang menyala, ditumpuk dengan daun kosambi.
Diluncurkan di Yogyakarta pada tahun 2019, Se'i Sapi Kana mempopulerkan se'i dengan daging sapi. Sambal khas NTT, sambal lu'at, dihadirkan sebagai andalan, di samping varian lain seperti rica-rica, lada hitam, sambal hijau dan sambal matah.
Banyubiru, Head of Marketing dan RnD Se'i Sapi Kana dalam keterangan tertulis, Kamis (15/7) mengatakan, dalam mengembangkan bisnis, pihaknya menggunakan media sosial untuk tujuan pemasaran dan periklanan.
Untuk menjangkau khalayak yang lebih luas, lanjutnya, pihaknya juga memanfaatkan platform digital yang menawarkan layanan pesan-antar online seperti GrabFood.
Kehadiran Se'i Sapi Kana di platform digital menurutnya menghasilkan awareness atau kesadaran pasar yang lebih baik dan mendorong penjualan dine-in.
Dua atau tiga tahun lalu, menurutnya, se'i sapi adalah menu yang cukup sulit ditemukan di kalangan masyarakat Indonesia. Kini, hidangan tersebut dapat dinikmati di 100 gerai di sejumlah kota seperti Yogyakarta, Jakarta, Semarang, Malang, dan kota lain.
Banyubiru, Head of Marketing dan RnD Sei Sapi Kana di Gerai Pusatnya di Yogyakarta - Dok. Grab
Lebih lanjut ia mengatakan, penting untuk menciptakan keseimbangan antara promosi yang tersedia di platform pengantaran online dan yang tersedia di gerai offline, dengan selalu memberikan kualitas layanan terbaik.
Melalui GrabAcademy, pihaknya berkesempatan untuk berbagi tentang perjalanan bisnis dengan sesama pelaku UMKM, sekaligus memperoleh wawasan bisnis dari perwakilan Grab. Kegiatan tersebut diakuinya turut berkontribusi dalam perjalanan Se'i Sapi Kana menjadi bisnis kuliner yang mumpuni di Indonesia.
Hadi Koe, Head of Marketing GrabFood menyampaikan, Grab menciptakan ekosistem digital yang kondusif, untuk membantu pelaku UMKM mengembangkan bisnisnya di ranah digital.
"Se’i Sapi Kana adalah salah satu mitra merchant kami yang mampu memanfaatkan inovasi berbasis teknologi yang telah kami rancang dan kami harap untuk terus bisa membawa semangat ini ke lebih banyak pelaku UMKM di platform kami," katanya.
Sementara itu, Andra Lesmana, pendiri Se'i Sapi Kana mengatakan, misi mempopulerkan hidangan Se'i di seluruh nusantara telah berhasil dengan dukungan ekosistem digital yang mumpuni.
Pelaku usaha, menurutnya, diharap dapat fokus menganalisis tren secara akurat dan menerapkan pembaruan untuk pasar, di samping juga harus mempunyai mental yang luar biasa. "Karena selain fokus, yang membedakan kita dengan pengusaha lain adalah mental," katanya.
Kirim Komentar