Gudeg.net - Jika bosan dengan menu sarapan yang itu-itu saja, Lontong sayur Uda Asdi yang terletak Purwokinanti, Pakualaman, Yogyakarta tepatnya di depan Pura Pakualaman bisa dicoba. Kuliner khas Sumatera Barat tersebut dapat dinikmati dengan harga yang bersahabat.
Sepiring lontong sayur terdiri dari sayur nangka, dengan pilihan lauk telur atau ayam. Rasanya gurih, sedap, cocok untuk mengawali hari.
Asdi Asmini, pemilik kedai ini, berjualan sejak tahun 2000. Kini, usahanya tersebut memiliki delapan cabang. Pria dari Sumatera Barat tersebut menceritakan, usahanya terinspirasi dari kesulitan mencari sarapan yang sesuai dengan lidah orang Sumatera, ketika tinggal di rumah kos di bilangan Pengok. Orang Sumatera, lanjutnya, menyukai makanan asin pedas, sementara orang Jogja menyukai makanan manis.
Pria yang sempat bekerja di sebuah perusahaan sebelum mengalami PHK pada tahun 1998 tersebut lalu mengajak sang istri untuk berjualan lontong sayur.
Menurut Asdi, ada penyesuaian dalam hal rasa. "Kalau kita orang Padang, asinnya itu sangat berasa sekali. Asinnya itu asin gurih. Dengan lidah orang sini yang suka manis, kita kurangin. Umpanya level saya asinnya delapan, jadi level enam," katanya. Selain itu, di tempat asalnya, lontong sayur juga lebih pedas.
Seporsi lontong sayur terdiri dari lontong, kuah santan, sayur nangka, dan buncis. Sedikit penyesuaian lain, di tempat asalnya, buncis dan nangka dimasak terpisah.
Dari segi harga, ia menyasar segmen mahasiswa. Sepiring lontong sayur tanpa telur dapat dinikmati Rp 8000, dengan lauk telur tambah Rp 3000, sedangkan dengan lauk ayam tambah Rp 6000.
Asdi mengatakan, di masa pandemi ini, terdapat penurunan omset sekitar 20-30 persen. Ia mengaku sangat terbantu dengan sistem penjualan online. Meski pembeli yang makan di tempat berkurang, penjualan online meningkat.
Selain di depan Pura Pakualaman, Lontong Sayur Uda Asdi juga dapat dijumpai di Mandala Krida, Jalan Batikan, Jalan Glagahsari, Ringroad, Jalan Parangtritis KM 11, Jalan Kaliurang, dan di Jalan Babarsari. Sempat juga terdapat cabang di Malioboro namun saat ini sudah tutup.
Pilihan menu di satu cabang dengn cabang yang lain bisa berbeda, tergantung permintaan pelanggan. Di cabang pusat ini, terdapat menu Soto Laksa (soto dengan kuah santan) dan Lontong pical. Lauk yang tersedia, ada ayam, telur juga tempe. Sementara cabang yang terletak di Jalan Batikan memiliki menu Soto Padang.
Lontong Sayur Uda Asdi buka setiap hari mulai pukul 6.00 hingga 11.30. Kuliner ini juga bisa dipesan melalui aplikasi Grabfood dan go Food. Ketika bulan puasa, ia libur dari awal puasa sampai H+6 Lebaran.
Ia berbagi kiat untuk sesama pedagang dalam menghadapi situasi pandemi ini. "Kita harus mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah. Yang kedua, saran saya kalau kita di kuliner, jangan sampai merubah-rubah rasa. Rasa standar kita seperti apa, pertahankanlah itu," katanya.
Kirim Komentar