Gudeg.net - Di Yogyakarta ada berbagai pilihan sajian es, salah satunya Es Jaipong. Untuk yang ingin menyegarkan tenggorokan dengan es segar dengan isian berwarna-warni ini, bisa meluncur ke kawasan Kotabaru.
Es Jaipong tersebut terletak di depan Gereja Antonius Kotabaru. Tempatnya rindang, cocok untuk ngadem sejenak menikmati semangkuk es.
"Isiannya kalau lengkap ada mutiara, bubur sumsum, tape, cincau. Aslinya sih ada biji salak juga, tapi di sini nggak bikin. Aslinya, cuma bubur sumsum, mutiara, sama biji salak,” kata Ruswa, penjual Es Jaipong ketika berbincang dengan Gudegnet, Kamis (16/9).
“Ciri khasnya bubur sumsumnya kalau es ini. Yang ijo itu,” katanya lagi. Bahan-bahan es ini ia buat sendiri, kecuali tape dan cincau. Ia menambahkan, di tempat asalnya es ini bernama bubur sumsum.
Ruswa berjualan Es Jaipong sejak tahun 1990. Ia sempat berjualan di sejumlah sekolah di Yogyakarta seperti SMP N 5, SD Serayu, dan SMA N 9 sebelum berjualan di depan Gereja Antonius sekitar lima tahun yang lalu.
Ruswa berjualan di depan Gereja Antonius bergantian dengan menantunya. Berangkat dari rumah pukul 9.30, ia lalu berkeliling di kawasan Stasiun Tugu, Sosrowijayan, Pringgokusuman. Sekitar pukul 12.00, ia tiba di kawasan Kotabaru, menggantikan menantunya yang berjualan sejak sekitar pukul 10.00. Di sini ia berjualan hingga habis sekitar pukul 17.00.
Menurut Ruswa, di masa pandemi ini omzetnya turun sekitar 50 persen. “Agak anjlok, cuman satu bulan ini agak naik lagi,” katanya.
Ia mengungkapkan, hal yang menjadi pembeda Es Jaipongnya dengan es Jaipong lainnya adalah pada gula. “Kalau gula Jawa aja enak sih enak, tapi kurang mantep. Tiga macem. Gula aren, gula jawa, sama gula batu,” katanya. Semangkuk Es Jaipong dapat dinikmati seharga Rp 5000.
Kirim Komentar