Gudeg.net- Sesuai namanya, ruangan-ruangan di D’joyo Container Cafe dibuat dari container. Di bagian atap cointainer, ada tempat untuk lesehan sambil menikmati sunset dan hamparan sawah.
Tempat ini menyediakan menu-menu angkringan seperti nasi kucing, dan aneka sate. Ada juga nasi bakar dan aneka varian mi instan. Menariknya, sembari makan, pembeli juga dapat ‘bakar-bakar’ sendiri, dengan anglo yang disediakan.
D’joyo Container terdiri dari beberapa bagian, termasuk ruang no smoking dan tempat terbuka. Di ruang terbuka, pengunjung bisa menikmati suguhan musik.
Suhardikjoyo, pemilik, mengatakan, konsep container ini berawal dari ide sederhana. Ia melihat, tak ada tempat kuliner di daerah setempat yang menggunakan container. Sewaktu masih bekerja di Surabaya, ia sering melihat container-container bekas. Jadilah kafe ini dengan container yang ditata sedemikian rupa.
Kafe yang mulai buka sejak 2018 ini mulanya menghadirkan menu-menu seperti nasi goreng, mi goreng, magelangan. Ketika pandemi mulai melanda, menu pun berubah seiring jumlah pengunjung yang berkurang.
Akhir-akhir ini, lanjut Joyo, jumlah pengunjung mulai meningkat. “D’joyo ini belum buka full, minumannya maupun makanannya. Nanti ke depannya, mungkin Februari Inshaallah, saya akan buka sea food, ada ikan bakar. Minumannya juga akan lebih variatif lagi,” katanya. Menu yang akan ia hadirkan, selain ikan bakar akan ada juga kerang, udang, dan cumi-cumi, hingga aneka kopi.
Fasilitas yang tersedia di sini antara lain free wifi, toilet dan musala. Kafe yang berlokasi di Jalan Besi Jangkang, Ngaglik, Sleman ini buka pukul 16.00 hingga last order pukul 23.00, dan hanya libur di hari Kamis.
Kirim Komentar