Gudeg.net- Cerita Kopi Mukidi, kedai kopi yang menyajikan suasana rumahan kepada siapa saja yang berkunjung. Kedai yang terasa begitu hangat ketika memasukinya. Memiliki nuansa homey dengan konsep bangunan lawas yang membuat pengunjung betah berlama-lama.
Halaman yang luas berkombinasi dengan tiga pohon sawo yang cukup besar dan rindang membuat suasana sejuk, terlebih ketika berada di kedai ini sore hari.
"Kami memang mengutamakan kenyamanan pengunjung, karena secangkir kopi bagi kami pasti ada cerita, banyak saudara dan penuh cinta,” ujar Owner Kedai Cerita Kopi Mukidi, Louretta Nadia Simson di kedainya, Rabu (9/2).
Kedai kopi yang identik dengan kopi asal Temanggung, Jawa Tengah ini berlokasi di sekitar Alun-alun Selatan Keraton Yogyakarta, Jalan Namburan Lor nomor 7, Panembahan, Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta.
Kopi Temanggung yang disajikan, yaitu jenis arabika, robusta dan spesial blend. Namun ada juga kopi yang berasal dari daerah lain, seperti Gayo, Papua Wamena, Flores Bajawa, Bali Kintamani, Toraja Sapan dan lainnya. Racikan kopi ada Espresso Based dan Manual Brew.
"Tapi yang spesial adalah Kopi Temanggung karena kami memang bermitra dengan Bapak Mukidi, seorang petani kopi asal Desa Gandurejo, Kecamatan Bulu, Temanggung,” jelasnya.
Selain kopi, kedai ini juga menyajikan minuman non kopi, seperti ice coklat, matcha latte, red velvet, jahe sereh, teh rempah, lemon tea, es teh dan lainnya.
Untuk pengisi perut, kedai ini memiliki menu makanan beragam, seperti nasi goreng, ayam tempe telur geprek, ayam geprek spesial, mie goreng dan rice bowl. Selain itu, untuk cemilan, ada juga tempe mendoan goreng, tahu, timus, roti bakar dan lainnya.
Menurut Retta, kedainya juga sering menjadi tempat berkumpul sejumlah komunitas, ada komunitas wartawan foto Yogyakarta, pencinta seni budaya dan kampus.
“Teman-teman komunitas kadang sampai malam kalau nongkrong di sini dan akhirnya kami akrab dengan mereka,” tuturnya.
Di kedai ini harga cukup ramah di kantong, untuk kopi harga berkisar Rp.10.000-Rp.22.000, untuk makanan dari Rp 8.000-Rp.18.000 dan cemilan Rp10.000-Rp.16.000.
Sejumlah fasilitas juga disediakan untuk kenyamanan pengunjung, seperti wifi gratis dan musala. Untuk area parkir, kendaraan roda dua berada pada bagian belakang kedai sedangkan untuk roda empat di bagian depan kedai.
Kirim Komentar