Gudeg.net - Setelah sukses dengan event Jogja Coffee Week #2 tahun 2022. Selanjutnya tanggal 1-5 September 2023 mendatang akan digelar Jogja Coffee Week #3 dengan tema “Indonesia Coffee Showcase” di Jogja Expo Center (JEC). Yogyakarta. Event ini didukung oleh KADIN DIY, Pemda DIY dan JEC.
“Tujuan event Jogja Coffee Week #3 adalah untuk mendorong perkembangan usaha kopi dari hulu sampai hilir”, jelas Rahadi Saptata Abra (CEO PT Medialink Internasional) selaku Ketua OC (Organinizing Committee). Abra menjelaskan dari hulu petani kopi kemudian di hilir adalah pelaku usaha kopi dari skala mikro sampai skala korporasi akan dilibatkan dalam event tahun tersebut.
Dalam gelaran Jogja Coffee Week #3 tidak hanya pameran kopi dan produk terkait saja, namun juga diselenggarakan sejumlah workshop dengan topik yang dibutuhkan oleh pelaku usaha saat ini dan mendatang. “Jadi event ini merupakan event bisnis sekaligus edukasi, baik bagi anta pelaku usaha (B to B) maupun antara pelaku usaha dengan konsumen (B to C)”, jelas Abra.
“Di Kota Yogyakarta dan sekitarnya berkembang usaha kedai dan kafe yang menyediakan kopi sebagai menu utamanya”, jelas GKR Mangkubumi (Ketua KADIN DIY). Menurut Gusti Mangkubumi, setidaknya tercatat lebih dari 1.200 usaha kopi pada tahun 2022 dan potensi omzetnya diperkirakan mencapai Rp 360 milyar. Jumlah usaha tersebut potensinya luar biasa baik dari aspek bisnis dan penyerapan tenaga kerja. “Potensi bisnis kopi yang luar biasa tersebut menjadikan KADIN DIY memberi dukungan kepada event Jogja Coffee Week #3”, ungkap Ketua KADIN DIY tersebut.
“Beberapa tahun belakangan ini tren minum kopi semakin meningkat sehingga tak heran jika kedai kopi semakin bermunculan di mana-mana”, ujar Robby Kusumaharta (Wakil Ketua KADIN DIY) yang menjadi Ketua Pengarah event Jogja Coffee Week #3. Menurut Robby, penikmat kopi beserta variasinya semakin banyak atau pasarnya semakin meluas. Kalangan pelajar, mahasiswa, pekerja, eksekutif atau bahkan kalangan tua sekalipun menjadikan kopi sebagai minuman favorit mereka. “Peluang inilah yang harus dimanfaatkan dengan menjalankan bisnis kedai kopi dengan konsep kekinian”, harap Robby Kusumaharta.
“Dibalik pasar yang begitu luas, persaingan bisnis kopi di Yogyakarta justru semakin ketat, sehingga diperlukan strategi yang tepat agar bisnis kopi mampu bertahan dan berkelanjutan”, jelas Abra selaku Ketua Panitia Jogja Coffee Week #3. Menurut Abra, event tersebut dapat menjadi forum untuk memperoleh informasi dan edukasi agar pelaku bisnis kopi mampu bertahan dan tumbuh berkembang usahanya. “Diharapkan pemangku kepentingan bisnis kopi dapat berkontribusi dalam event Jogja Coffee Week #3 baik sebagai peserta, sponsor maupun pengunjung”, harap Y. Sri Susilo anggota Tim Humas Panitia Jogja Coffee Week #3 dalam rilisnya kepada media.
Kirim Komentar