Siswa SMA Belajar Ikut Pemilu 2004

Oleh : Budi / Senin, 00 0000 00:00

SISWA SMA BERSIMULASI PEMILU 2004 pada bagian tata cara pemilihan pemilu yang diberikan di 80 SMU Negeri dan Swasta di Yogyakarta sebagai bentuk pendidikan agar para siswa pemilih awal tahu secara persis dan tidak kebingungan. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta, Michtafhul Alvin kepada wartawan di Gedung KPU Sabtu (17/1) siang. Alvin menambahkan, materi-materi yang akan diberikan di setiap sekolah meliputi simulasi, proses pemilihan dan penjelasan tentang kampanye berbudaya.

Dalam rangkaian program pendidikan pemilu di SMA, juga akan diselenggarakan beberapa kegiatan yang menarik para siswa untuk ikut aktif seperti lomba cerdas-cermat antar SMA, mural tentang pesan moral kampanye di Stadion Kridosono Yogyakarta dan atraksi kesenian dari 24 partai politik di Yogyakarta. Tanggal pelaksanaanya sendiri berlangsung mulai dari Senin (1/3) hingga Rabu (10/3) mendatang, namun kunjungan ke tiap sekolah diharapkan sudah dapat dilaksanakan pada bulan Februari mengingat jumlah sekolah di Yogyakarta banyak. Menyinggung tentang kampanye berbudaya, Alvin menyebutkan beberapa kriteria seperti anti kekerasan, ramah lingkungan, berestetika, sopan dan edukatif.

"Yogyakarta dengan beberapa predikat seperti kota wisata, pendidikan dan budaya tentunya mendorong wisatawan untuk berkunjung ke sini. Sebuah image yang coba kita bangun dan beri nantinya tercermin dari sikap sehingga prinsip untuk melakukan kampanye berbudaya coba kita berikan," terang Alvin. Ia menambahkan, bukan sekedar untuk tampil beda dari kampanye sebelumnya namun dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan mewujudkan citra Yogyakarta semakin eksis di dunia internasional.

Hendy Setiawan SIP, anggota KPU Kota Yogyakarta saat ditemui secara terpisah mengatakan bahwa untuk setiap pemilih akan diberikan Kartu Identitas Pemilih (KIP) yang tidak jauh berbeda seperti yang tertera pada Kartu Tanda Penduduk (KTP). "Kartu ini akan diberikan pada masyarakat yang sudah mendaftarkan diri pada Panitia Pemungutan Suara (PPS) setempat yang berisikan 16 digit. Sedangkan yang belum terdaftar diharapkan menemui PPS di masing-masing wilayah agar dimasukkan dalam daftar pemilih," ucapnya. Fungsi dari KIP sendiri untuk memilih legislatif, presiden hingga pemilihan kepala daerah setempat.

16 digit sendiri terdiri dari 2 angka pertama menandakan kode propinsi DIY yaitu 34, 2 digit kedua untuk kode kabupaten / kota (Yogyakarta : 71), 3 digit kemudian menandakan letak kecamatan, dilanjutkan dengan 3 angka untuk letak desa atau kelurahan dan 6 digit terakhir berarti angka urut pendaftaran di pemilihan nantinya untuk tiap desa. "Kartu ini berlaku hingga 2009 sehingga tiap pemilih harus menunjukkan kartunya jika ingin ikut serta dalam tiap pemilihan," tandasnya.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini