Pameran "Sebuah Awal" Menantang Klub Fotografi Kampus Yogyakarta

BERAWAL DARI SEKEDAR PEMIKIRAN TENTANG PAMERAN BERSAMA KLUB FOTOGRAFI KAMPUS yang ada di Yogyakarta dan sering terlintas ketika bertemu di berbagai even pameran fotografi, akhirnya Pameran Bersama "Sebuah Awal" diselenggarakan di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Rabu (11/2) hingga Selasa (17/2) mendatang. "Mewujudkan pemikiran tersebut menjadi nyata adalah tantangan bagi kami semua, berbagai perbedaan konsep pemikiran tentang pameran dan segala persoalan yang dibawa masing-masing personil menjadi pelangi yang memperindah rasa kekompakan yang makin lama terjalin erat hingga tidak ada batas yang nyata dari mana berasal," tukas Syafrial Lukman Koordinator Pameran Forum Komunikasi Club Fotografi Perguruan Tinggi (FKCF PT) se-DIY.

FKCF yang menyiapkan display 300 lebih karya fotografi dalam ruang pameran tersebut terdiri atas SAFA Akindo, RPC UMY, Stiehunt YKPN, Fotkom 401 UPN, Lensa UAD, Silhouette UPN, Serufo UNY, UFO UGM, Semar Mesem UMY dan Bejo Mulyo UGM. Ica salah satu panitia yang ditemui GudegNet mengemukakan, karya-karya tersebut berupa arsitek, human interest, fine art hingga potret. "Kapan lagi kumpul-kumpul jika tidak acara bersama semacam ini, memang ini sebuah gebrakan baru bagi kami dengan banyaknya UKM Fotografi yang bergabung dalam sebuah forum yang besar," tukasnya.

Menyinggung mengenai beberapa UKM Fotografi perguruan tinggi lainnya, Ica mengatakan bahwa mereka mempunyai kesibukan tersendiri sehingga belum bisa bergabung untuk tahun ini. "Mungkin tahun depan UKM yang lain sudah bisa bergabung dengan kami untuk ikut memamerkan karyanya supaya dapat dinikmati masyarakat penggemar fotografi," ucapnya.

Nampak pada pembukaan pameran fotografi diawali dengan tarian jaipongan yang mengajak para penikmat foto untuk masuk ruangan. Terlihat hadir diantara ratusan mahasiswa seperti Risman Marah Dosen Fotografi FSMR ISI Yogyakarta sekaligus pembina forum tersebut dan beberapa senior fotografer di Yogyakarta seperti Edial R dan pemilik Herry Professional Photo Herry. Ruang pameran menjadi sesak karena secara bersamaan para penikmat seni fotografi hadir pada pembukaan yang dibuka pada pk 19.00 WIB.

Risman mengatakan, Yogyakarta tidak hanya layak disebut sebagai Kota Pelajar tapi layak pula disebut sebagai "Kota Fotografi Mahasiswa". Kendati di kota-kota besar lainnya juga banyak mahasiswa penggemar fotografi namun di kota Yogyakartalah dunia fotografi mahasiswa itu dapat tumbuh subur. "Selain Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fotografi, para tokoh fotografi secara regional maupun nasional memberikan perhatian lebih kepada minat dan bakat mahasiswa Yogyakarta. Perkembangan fotografi mahasiswa di Yogya tumbuh semakin kondusif, didukung oleh munculnya studio-studio foto digital maupun non digital yang berkualitas," tuturnya.

Herry mengatakan bahwa UKM luar kota seharusnya melihat apa yang telah dilakukan oleh para mahasiswa yang ada di Yogyakarta. "Kita Yogya bisa gini, kenapa kota lain yang lebih gedhe gak bisa gini," seakan bertanya kepada GudegNet. Ia mengungkapkan kesalutannya mengenai berkumpulnya UKM-UKM Fotografi dalam suatu wadah dan mengadakan acara bersama dan bisa walking together. "Saya salut aja ama anak-anak, kalau bisa tiap tahun diadakan terus. Kalau animo kaya gini ma bagus banget dong, ini UKM ya dengan kemampuan fotografi amatir tapi yang penting keberaniannya tampil di muka umum," tukasnya.