Helloween Versus Jamrud dalam "The Concert Of Freedom" di Mandala Krida
KEMBALI SEBUAH KONSER AKBAR DISELENGGARAKAN DI YOGYAKARTA dengan menghadirkan sekaligus dua band papan atas tingkat internasional dan nasional dengan tajuk "The Concert Of Freedom" di Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Jumat (13/02) esok malam mulai pukul 19.30 WIB. Mereka adalah Helloween, pengusung thrash metal, dan Jamrud sebagai band rock asal Indonesia, dengan promotor Log Zhelebour.
Helloween, band asal Jerman yang dibentuk tahun 1985 ini sempat berkibar kencang namanya di bumi Indonesia pada awal 90-an dengan hits "Future World" dan "Windmill" bahkan menjadi kiblat musik bagi band-band lokal Indonesia yang beraliran trash metal dan rock. Helloween kini digawangi Andreas Deris (vokal), Michael Weikath (gitar), Markus Groskpof (bas), Sascha Gerstner (gitar), Stefan Scwartsmann (drum) dan Jorn Ellerbrock (keyboard). Bagi Helloween, konser ini berlangsung dalam rangkaian "Helloween Indonesia Tour 2004".
Band rock dari Cimahi Jawa Barat, Jamrud, berkesempatan menjadi band pembuka yang diperkuat Azis Ms (gitar), Ricky Teddy (bas), Herman (drum), dan Krisyanto (vokal). Setelah sekian lama tidak menelorkan album baru, Jamrud berjanji membawakan 15 buah lagu dari kelima album mereka. Kiranya tak satupun lagu yang dibawakan nanti beraliran sentimentil demi mengimbangi permainan trash metal dari Helloween. Materi lagu terbaru juga bakalan diperdengarkan dengan judul "Mengejar Nirwana".
SITUASI SOSIAL POLITIK INDONESIA secara sepintas memang tidak memungkinkan penyelenggaraan momen musik skala dunia ini. Namun kota Yogyakarta, selain Jakarta dan Surabaya, diyakini oleh Log cukup kondusif dan pecinta musik metal Yogyakarta tentunya haus dengan pertunjukan yang berkualitas. Di sisi lain, Log ingin tetap konsisten pada idealisme menghadirkan band papan atas dunia dengan band lokal Indonesia sebagai pendamping. "Tujuannya cuma satu kok, untuk menambah pengalaman artis lokal manggung bareng artis luar negeri," tegasnya saat press conference di sudut restoran Hotel Novotel Yogyakarta, Kamis (12/02) sore.
Andreas Deris dan beberapa personel Helloween juga berkomentar tentang pertunjukan puncak kali ini. Mereka berharap trasher Yogyakarta dapat menikmati pementasan as wild as possible karena publik di Stadion Tambaksari Surabaya (09/02) dan Pantai Festival Ancol Jakarta (11/02) menyambut penampilan mereka dengan meriah dan panas.
Berkaitan dengan situasi sosial politik Indonesia, Helloween punya kesimpulan mereka sendiri. "So far, there is no perfect system. Not yet religion though. There is only human that want the world better and better. To make world better, they use intelligence, tolerance and respect of each other," tegas band yang pernah mendapat Platinum dari penjualan kaset album mereka di Indonesia.
Konser "The Concert Of Freedom" ini didukung oleh Log Zhelebour Production dan PT Gudang Garam dengan brand rokok Nusantara. Stadion Mandala Krida esok malam dapat dipastikan `panas` dan publik Yogyakarta dapat melepas dahaga akan musik classic melodic trash metal ala Helloween dan Jamrud dengan tiket masuk rata-rata Rp 25.000,- yang dapat diperoleh di Popeye, Bulletin, Kota Mas, Radio Geronimo, dan Kabare Yogya.
Kirim Komentar