Kolintang Dikenal Namun Tidak Populer di Masyarakat

Oleh : Budi / Senin, 00 0000 00:00

GRUP KOLINTANG PLUS NUANSA JAKARTA DALAM "ROAD SHOW & WORKSHOP KOLINTANG PLUS yang merupakan kerja bareng antara Yayasan Bhakti Kawula Nusantara (YBKN) dengan PT HM Sampoerna Tbk (PT HMST) di Yogyakarta hari kedua Jumat (20/2) siang di Balai Pamungkas nampak lebih semarak dari hari sebelumnya yang berlokasi di Balai Utari Gedung Mandala Bakti Wanitatama, Kamis (19/2). Group yang dimotori oleh 7 orang dengan memainkan alto, melodi, bass dan angklung begitu mempesona membuat para penonton untuk terus bertepuk tangan hingga menyanyikan beberapa nomor yang dimainkan.

Ilona yang membuka lagu pertama `Bojo Loro` didampingi pemain berbusana hijau-hijau dengan slayer kuning mengalunkan tangannya mengetukkan kolintang. Kombinasi suara yang dihasilkan memanjakan telinga penonton seakan-akan dibawa ke taman yang sejuk dan indah. Kondisi ruangan yang panas oleh terik matahari ternyata tidak mempengaruhi penonton yang terus berdatangan untuk menikmatinya.

Bu Dien Novita yang terkenal di layar lebar dan sinetron sebagai tokoh antagonis tampil anggun dengan baju merah jambu setelah menunggu group tersebut menyelesaikan satu lagu menyeletuk dan mengatakan kebanggaanya dapat belajar kolintang dari Christ Lodewyk P dari Institut Kesenian Jakarta. "Jangan lupa lho mas, jenguk Pak Suryo Kencono (Ketua YBKN) yang bela-belain ikut tour dari pertama sampai Jogja walau sakit. Sekarang Bapak berhalangan datang karena sudah gak kuat ngampet sakitnya," tukasnya mengarahkan pertanyaan kepada beberapa panitia dari PT HMST.

Lebih heboh lagi ketika salah satu penonton bernama Evi dari Stella Duce 1 meneriakkan dan meminta untuk menyanyikan lagu `Cucak Rowo`. Secara spontan Ilona meminta Evi untuk menemaninya nyanyi jika ingin dinyanyikan lagu tersebut. Teman-temannya bersorak sambil menggeret Evi ke depan. Mereka berduet sekali-kali Evi disodori mic dan berkata, "Manuke-manuke cucak rowo dhuwe buntut sing akeh wulune". Ucapan tersebut mengundang tawa teman-temannya dan mendapatkan tepuk tangan dari audience lainnya. Hingga lagu usai, baik penonton yang mengiringi dengan tepuk tangan maupun Evi yang menguasai panggung dengan goyang ngebornya tampil kompak walau hanya satu lagu.

Ucapan suit-siut dari Dien Novita kepada Evi menyambut kembali ke tempat duduk semula. Penonton lainnya menanyakan kepada Dien Novita mengenai alat kolintang yang dikenal tapi tidak terkenal serta bahan dasar kolintang. "Memang kolintang sekarang kurang terkenal karena banyak alat musik canggih yang keluar dan minat anak muda sekarang berkurang drastis. Kalau bahannya sendiri, kolintang terbuat dari kayu pohon waru," ucapnya. Lain penonton mengajukan pertanyaan apakah suhu lingkungan dapat mempengaruhi bunyinya, Herman salah satu pemain mengungkapkan memang benar suhu dapat mempengaruhi tinggi rendah nada dari yang asli.

"Supaya tidak fales, maka diatas bilah-bilah kayunya diberikan melamin sehingga untuk kenapa panas atau dingin tidak akan apa-apa, tapi memang cuaca lembab sangat mempengaruhinya apalagi ketika pentas di Belanda. Memang nada naik dan turun tetapi tidak mempengaruhi ketika dimainkan secara bersamaan," terang Herman. Christ sendiri menjelaskan bahwa kolintang berbeda dengan musik etnis lainnya. "Kolintang adalah alat musik yang menggunakan tangga nada diatonis. Diantonis sendiri bisa memainkan nada do-re-mi-fa-so-la-si-do, bedanya dengan pentatonis hanya memiliki lima nada," ungkapnya.

Setelah sesi workshop selesai, permainan kolintang dilanjutkan lagi dengan memainkan lagu asing dan Indonesia. Dian berduet dengan Henny Kesuma menyanyikan lagi milik Bee Gees `To Love Somebody` dan `Cotton Field` oleh CCR, juga satu lagu Pambers. Ibu Gito sendiri menyemarakkan suasana dengan melantungkan tembang `Sewu Kuto`. "Kalau bisa kolintang turun di sini apalagi se-DIY, kalau bisa semuanya main sinetron," mengakhiri perbincangan ringan antara Dien Novita dengan GudegNet.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNISI 104,5 FM

    UNISI 104,5 FM

    Unisi 104,5 FM


    SWADESI ADHILOKA

    SWADESI ADHILOKA

    Handayani FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini