Pentas Musik Glen Fredly, Penuh Kejutan dan Cinta

Oleh : / Senin, 00 0000 00:00

Kalau mau mencari sosok pria pelantun RnB sukses di Indonesia, salah satunya mungkin tepat kalau kita menyebut nama Glen Fredly. Malam ini, ia bersama band pendampingnya membuktikan hal tersebut di The Club Concert Cafe, Jalan Magelang Yogyakarta. Lebih dari tiga ribu penonton yang kebanyakan berusia muda memenuhi areal dua lantai di gedung yang dulunya adalah bioskop ini. Penonton yang tumpah ruah memang telah diperkirakan sebelumnya, alur penjualan tiket yang kencang sejak sore akhirnya resmi dinyatakan sold out satu setengah jam menjelang Glen naik panggung. "Kecuali tiket yang mungkin dijual para calo yang masih tersisa," ungkap salah satu penjaga pintu masuk pada awal sebelum pertunjukan dimulai.

Menghentak dengan lagu Selamat Pagi Dunia, Glen Fredly naik ke pentas yang diberi titel Sweet and Romantic Friday with Glen Fredly tepat pukul 21.10 WIB. Malam tadi ia didampingi oleh Nyong Manuhutu (drum), Henry Budhidarma (gitar), Barry Likumahua (bass), Marlon (saxophone), Irwan Simanjuntak (keyboard), DJ Tius serta Faiser (perkusi). Penonton yang telah menanti sejak pukul 19.00 WIB (sebelumnya diisi oleh band pembuka, Daftar Menu -red) seperti terhenyak melihat penampilan Glen Fredly yang dalam reportoar awalnya tampil dibalik kelambu berwarna putih yang menyingkapi nyaris tiga perempat dari luas panggung. Olah vokal serta kemampuan berkomunikasi yang baik yang dimiliki oleh Nyong Ambon ini yang menghantar penonton untuk masuk lebih dalam lagi ke dalam "atmosfir cinta" ,begitu Glen menyebutnya. Tembang hits semacam Jejak Langkah, dan Rame-rame (lagu tradisional Maluku -red) digeber di awal pentas, mengundang histeria penonton yang tak jarang mengacung-acungkan handphone berkameranya untuk mengabadikan sosok Glen Fredly.

Banyak hal menarik yang terjadi dalam pentas Glen kali ini. Musisi pendukung yang paten membuat konsep musik yang dibawa Glen Fredly memang "RnB" banget. Imbuhan DJ (disk jockey) yang digawangi DJ Tius bukan sekedar pelengkap atau penanda bahwa Glen ingin dianggap tidak ketinggalan jaman saja. Belum lagi permainan saxophone yang dimainkan Marlon yang bersama Faiser (perkusi) memperdalam unsur RnB dan Jazz yang ternyata tak terlalu susah untuk bermain dengan section yang biasa dimainkan: gitar, bass, keyboard serta drum. Di sisi lain adalah dukungan Marcello (Elo) yang tak lain adalah saudara sepupu Glen Fredly. Elo yang juga menjadi pasangan duet dalam album mendatang milik Audy, malam tadi tampil mempesona dengan suaranya yang khas RnB dan agak sedikit tebal dibanding Glen. The Most Beautiful Girl In The World, koleksi lawas milik Prince, dinyanyikannya berduet dengan Glen sambil memainkan alat musik keyboard yang di pasang di sisi kanan panggung. Sebagai penyanyi baru, setidaknya modal suara serta daya tarik yang dimiliki Elo memang lumayan menjanjikan, terlebih dengan minimnya solis pria yang berkarya di blantika musik Indonesia seperti sekarang ini. Setelah lagu tersebut, Elo yang tetap duduk di balik keyboardnya melanjutkan pentas dengan memainkan lagu lawas milik Utha Likumahua, Esok kan Masih Ada. Dengan iringan piano yang terkesan soft - jazzy, Elo berhasil menyihir penonton untuk tetap menyanyi dan menikmati jalannya pentas meski Glen Fredly undur diri ke belakang panggung untuk beristirahat.

Lepas Eno, Glen muncul kembali namun tak langsung menyanyi. Ia yang berganti kostum menjadi putih-putih ini membacakan puisi yang dibacakannya dari sebuah buku. Puisi beraroma cinta yang dibawakannya ditanggapi dengan meriah oleh penonton yang kebanyakan perempuan. Terlebih pada saat ia mengatakan "Cinta sejati, menurut gue, hanya ada satu kali saja..." maka riuh rendah penonton pun membahana dibarengi dengan intro lagu Bidadari lagu lawas milik Andre Hehanussa. Di lagu ini tampak sekali bahwa Glen pun ingin meraih simpati penonton dengan sedikit menggali nostalgia dengan lagu yang sempat ngetop di medio 90-an ini. Meski tak terlalu hapal dengan liriknya (dan menggunakan teks yang terpasang di sisi kanannya -red) Glen cukup menjiwai lagu dan berhasil mengajak penonton untuk turut bernyanyi hampir sepanjang lagu.

Kejutan terjadi sesaat setelah lagu Bidadari selesai dilantunkan. Gugum, salah satu personel P-Project tiba-tiba muncul ke atas panggung. Mengenakan kostum yang juga ala RnB, penampilan kocaknya malam tadi membuat penonton terpingkal-pingkal. Dua lagu ia lantunkan meski dengan parodi (Bintang Kecil dan Cukup Sudah -red) namun setidaknya Gugum telah berhasil menghidupkan suasana malam tadi.

Gugum surut dari panggung, Glen kembali dengan kostum yang sudah berbeda lagi, kali ini mengenakan stelan kaos merah dan jeans. Sambil menenteng gitar, Glen memulai sesi akhir dalam pementasannya dengan membawakan Terpesona. Lagu yang sempat dinyanyikan bareng kelompok Funk Section (grup band Glen terdahulu -red) ini dibawakan dengan aransemen baru. Peran Marlon (Saxophone) memberikan nuansa jazzy dalam lagu yang sebenarnya berirama progresive ini. Fill-in yang diberikan Marlon, meski kadang sedikit dominan dibanding suara Glen, begitu hidup. Dan akhirnya lagu yang ditunggu-tunggu oleh kebanyakan pengunjung pun dibesut secara medley dengan Terpesona. Yup, Januari yang jadi hits di album terbaru Glen Fredly dimainkan nyaris di penghujung acara. Pengunjung yang dari awal tak berhenti untuk bergoyang dan menikmati jalannya konser seperti memuncak di refrrein lagu ini. Nyaris tak ada penonton yang tak ikut menyanyi bersama dengan Glen. Lagu yang diciptakan berdasarkan kejadian yang dialami sendiri oleh Glen ini dibawakan dengan penuh penjiwaan. Permainan emosi lewat teknik tarik suara yang ada dalam diri Glen membuat lagu ini memang pantas untuk dijadikan puncak semalam. Dan sebagai penutup, Glen menyudahi konser semalam dengan Cukup Sudah yang sempat menjadi hits di albumnya terdahulu. Pada lagu ini Glen memanfaatkan interlude untuk memperkenalkan sekaligus jam session bagi satu per satu anggota bandnya. Konser yang begitu hangat, penuh cinta dan kejutan ini akhirnya disudahi tepat pukul 23.00 WIB.

0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    MBS 92,7 FM

    MBS 92,7 FM

    MBS 92,7 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini