Masih Banyak Pelajar Yang Berkeliaran di Jam Sekolah

Oleh : Budi / Senin, 00 0000 00:00

OPERASI PELAJAR OLEH TIM OPERASI PELAJAR KOTA YOGYAKARTA berhasil menjaring 25 pelajar dalam dua gelombang selama dua hari berturut-turut sejak Selasa (13/04) hingga Rabu (14/04). Beberapa lokasi yang selama ini menjadi ajang tempat bermain atau keluyuran para pelajar meliputi mall, persewaan playstation, warung internet, ding dong dan pusat-pusat keramaian.

Menurut Kepala Kantor Humas dan Informasi Kota Yogyakarta, Drs Wahyu Widayat , kepada wartawan Jumat (16/04) siang mengungkapkan bahwa mall bukan satu-satunya tempat yang dijadikan rujukan para pelajar untuk melarikan diri dari aktivitas belajar-mengajar tiap harinya. "Memang awalnya banyak yang terjaring di mall namun setelah dikembangkan lebih lanjut dicoba tempat-tempat lain yang selama ini menawarkan permainan-permainan yang menyita perhatian siswa sekolah seperti persewaan playstation, warung internet, ding dong dan pusat-pusat keramaian" ungkapnya di ruang kerjanya.

Wahyu menambahkan, tim TOP itu sendiri merupakan tim gabungan dari Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta bersama Poltabes Yogyakarta serta Dinas P dan P Kota Yogyakarta yang dilakukan secara rutin. "Walau tingkat pembolosan pelajar tidak meningkat secara signifikan namun selalu ada dan tidak dapat diselesaikan saat itu juga," tegasnya.

Operasi tersebut berhasil menjaring pelajar yang membolos sebanyak 25 orang. Pada hari pertama operasi berhasil menjaring 19 pelajar yang kemudian disusul dengan 9 orang pada hari kedua.

"Kami melakukan operasi di Main Game Jalan Simanjuntak dengan menjaring pelajar kelas III dari sebuah SMP favorit di Jogja yang lagi asyik main game di situ bersama dengan siswa SMK Jogja. Setelah ditanya, pelajar tersebut memang sedang bolos dan saat itu juga pelajar tersebut langsung diserahkan ke sekolahnya yang tidak jauh dari lokasi untuk diadakan pembinaan selanjutnya," ujar Komandan Peleton Operasi, J Sujarwo.

Sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta pada satu bulan sebelumnya (Maret -red), pelajar yang membolos terjaring sebanyak 60 orang dengan berbagai tingkat pendidikan. "18 pelajar sendiri berasal dari luar kota Yogyakarta dengan jenjang SMP, SMU dan SMK," lanjutnya. Untuk mayoritas berasal dari pelajar SMU/SMK berupa 28 orang laki-laki, pelajar perempuan sebanyak 3 orang. "Untuk SMP sebanyak 8 laki-laki dan 3 perempuan. Pelajar yang terjaring ini kemudian kita kirimkan ke pihak sekolah sebagai bahan pembinaan," tukasnya.


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    GCD 98,6 FM

    GCD 98,6 FM

    Radio GCD 98,6 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini