Ratusan Juta Berkah Bulan Suci bagi Pedagang Klithikan Mangkubumi
LEBARAN IDUL FITRI 1425 HIJRIAH MEMBAWA BERKAH BESAR bagi para pedagang klithikan yang berjualan di Jalan Mangkubumi. Lebih dari seratus juta rupiah berputar hanya di trotoar yang panjangnya tak lebih dari 500 meter tersebut. Berbagai macam barang dagangan seperti pakaian, sarung, sepatu dan sandal, handphone, jam tangan, onderdil motor hingga parkiran motor dan mobil yang digelar oleh 500-an pedagang di tempat tersebut, laris manis terjual hanya dalam kurun waktu yang sangat singkat, tiga jam saja.
Tengok saja Andre, satu dari 50 penjual sandal yang dalam seminggu ini bisa mengantongi keuntungan 200 ribu rupiah tiap harinya. "Menjelang lebaran kali ini saya bisa menjual 10 sampai 20 sandal tiap harinya dengan omzet 300-500 ribu rupiah yang berarti untung bersih kurang lebih 200 ratus ribuan," paparnya ketika ditemui GudegNet. Menurut pria asal Bengkulu tersebut keuntungannya rata-rata didapat pula oleh para penjual sandal lain.
Tak berbeda dengan Ari yang menggelar berkodi-kodi pakaian jadi di lapak (istilah untuk trotoar tempat berjualan-red) miliknya. Dalam waktu beberapa jam saja, ia bersama dua orang temannya berhasil menjual 50 pakaian dengan harga rata-rata 20 hingga 30 ribu rupiah. "Lumayan selama seminggu ini, terutama tiga hari menjelang Lebaran ini saya bisa untung kurang lebih 2 juta rupiah," aku Ari yang diiyakan teman-temannya.
Situasi yang sedikit berbeda terjadi pada transaksi jual beli handphone. Kalau para pedagang lain mendapat keuntungan banyak dari hasil menjual barang dagangan mereka, para penjual handphone kadangkala justru merugi. Merugi disini bukan berarti mereka tidak mendapat untung atas alat komunikasi modern yang mereka jual karena tidak laku, namun mereka justru banyak membeli handphone dari orang-orang yang mendatangi mereka, walaupun tidak menutup kemungkinan beberapa di antaranya juga membeli barang dari mereka.
Dengan alasan untuk ongkos mudik atau berlebaran bersama keluarga yang banyak terlontar dari mulut mereka, orang-orang tersebut menjual handphone mereka pada pedagang klithikan. Dengan harga yang jauh lebih murah dari standar harga sebenarnya, para pedagang tersebut mengaku mendapat keuntungan dari transaksi tersebut karena pasca Lebaran nanti mereka akan menaikkan harga untuk mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar. Dengan hanya bermodalkan 1 hingga 2 juta rupiah, nantinya mereka bisa mengantongi keuntungan bersih dua atau tiga kali lipat dari sebelumnya.
Keuntungan yang besar didapat pula oleh tukang parkir yang ada di sepanjang Jalan Mangkubumi tersebut. Kebanyakan para tukang parkir dadakan tersebut berhasil meraup keuntungan yang signifikan dari ribuan kendaraan bermotor yang diparkir di kawasan tersebut. Sebut saja Redo bersama dua orang temannya dengan 15 meter lahan parkir mereka. Walaupun masih ada permasalahan dengan Pemerintah Kota mengenai relokasi kawasan klithikan tersebut, namun mereka dapat mengantongi sedikitnya uang 80 ribu rupiah untuk tiga jam parkir tiap harinya dari lahan yang semakin kontroversial selama beberapa hari belakangan ini.
Sebuah berkah teramat besar yang lahir atas fitrinya bulan ini yang coba disyukuri oleh Redo serta temannya dan mungkin saja seluruh pedagang klithikan Jalan Mangkubumi.
Kirim Komentar