Padi Semangati dan Hibur Warga Jogja Lewat Lagu

Oleh : Dude / Senin, 00 0000 00:00
Padi Semangati dan Hibur Warga Jogja Lewat Lagu

Diawali dengan Captain Jack sebagai band pembuka konser Padi tadi malam, Rabu (13/9/2006), gemuruh penonton di stadion Mandala Krida Yogyakarta mulai terasa ketika band asal Jogja yang beraliran nurock ini menggebrak dengan lagu andalannya, Sempurna. Band pembuka kedua, Bintang menyusul naik panggung dan membawakan enam buah lagu top 40 selepas Captain Jack rampung membawakan lima lagu. Paduan suara penonton mulai meneriakkan "Padi..Padi..Padi" ketika Uya Kuya yang menjadi MC konser ini masih memandu beberapa game yang melibatkan penonton. Germuruh penonton akhirnya memuncak sekitar pukul 20.20 saat nyala kembang api di sekitar panggung menyambut Padi yang mengawali konser malam itu dengan lagu Prolog.

Usai lagu Prolog, Padi kembali mengebrak dengan lagu Hitam, Begitu Indah, Sesuatu Yang Indah, Semua Tak Sama, Tak Hanya Diam dan Menerobos Gelap. Seperti biasa, Band asal Surabaya ini juga mempertunjukkan sesi akustik dengan membawakan lagu mereka secara medley yaitu Rapuh yang disusul oleh Kasih Tak Sampai.

Selepas sesi akustik, band yang beranggotakan Piyu (lead guitar), Fadly (vocal), Ari (rhytm), Rindra (Bass) dan Yoyo (drummer) ini rehat sejenak dan mempersilakan masing-masing personilnya untuk mempertunjukkan kebolehannya dengan alatnya masing-masing dimulai oleh Ari dengan permainan gitarnya yang mengawali lagu Bayangkanlah. Piyu, yang telah beberapa kali berganti baju menyambung aksi Ari dengan sayatan gitarnya yang disambut gemuruh seisi stadion. Rindra tak mau ketinggalan, intro lagu Padamu Negri dan lagu bola Ole-ole dilantunkannya melalui dawai bass fredless-nya. Akhirnya, sang drummer, Yoyo menutup sesi ini dengan permainan drumnya yang diwarnai dengan teriakan penonton yang meneriakkan Botak..botak..(nama panggilan Yoyo,red).

Suasana hening sejenak ketika intro syahdu mengalun melalui gitar Piyu. Lagu Syukur yang diaransmen ulang oleh anak-anak ini sempat membingunkan penonon yang memadati stadion. Aransmen apik khas Padi berhasil merubah lagu karya Husein Mutahar ini menjadi semakin "dalam" dalam balutan irama rock pada akhir lagu.

Disela-sela pertunjukkan, Piyu menyempatkan diri untuk berterima kasih kepada masyarakat Jogja sekaligus bersimpati atas musibah gempa yang terjadi, "Kami mengharapkan Jogja dapat kembali bangkit dan tidak putus asa atas musibah ini, kami si sini memberikan semangat bagi Jogja," seru gitaris Padi yang selalu mengenakan celana kulit ini kepada penonton.

Lagu Mahadewi dan Menanti Sebuah Jawaban kembali menyemarakkan suasana stadion yang sempat beberapa kali diguyur air dari panitia. Sebagai lagu pamungkas, Padi membawakan lagu Sobat yang mengakhiri konser malam itu sekitar pukul 22.20. Nyala kembang api kembali berpijar di sekitar panggung serta pada ujung neck gitar Piyu yang disambut teriakan histeris penonton.

Konser yang bertujuan untuk kembali memberikan semangat bagi masyarakat Jogja pasca gempa bumi yang telah lebih dari 100 hari ini diharapkan dapat membangkitkan masyarakat Jogja untuk kembali bangkit dari keterpurukan. Siang hari sebelum konser sekitar pukul 14.00, personil Padi juga telah menyempatkan mengunjungi korban gempa Jogja dengan pawai yang juga diramaikan oleh Sobat Padi (penggemar padi,red).


0 Komentar

    Kirim Komentar


    jogjastreamers

    SWARAGAMA 101.7 FM

    SWARAGAMA 101.7 FM

    Swaragama 101.7 FM


    JOGJAFAMILY

    JOGJAFAMILY

    JogjaFamily 100,9 FM


    SOLORADIO 92,9 FM

    SOLORADIO 92,9 FM

    Soloradio 92,9 FM SOLO


    UNIMMA FM 87,60

    UNIMMA FM 87,60

    Radio Unimma 87,60 FM


    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RETJOBUNTUNG 99.4 FM

    RetjoBuntung 99.4 FM


    JIZ 89,5 FM

    JIZ 89,5 FM

    Jiz 89,5 FM


    Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini