
"Candi Prambanan memang terkena dampak langsung dengan terjadinya gempa Jogja 27 Mei 2006 lalu. Karena berbagai pemberitaan yang cenderung negatif tentang candi Prambanan, pengunjung berkurang drastis meski sebenarnya candi Prambanan sudah dapat dikunjungi kembali empat bulan pasca gempa. Dari data pengunjung yang ada, pada empat bulan sebelum gempa, jumlah pengunjung dapat mencapai 2.400 pengunjung per hari. Empat bulan setelah gempa terjadi, pengunjung mengalami penurunan hingga mencapai 75% yakni hanya 650 pengunjung per hari. Saat ini, hampir 1 tahun gempa Jogja, perlahan namun pasti pengunjung candi Prambanan dapat mencapai 1.213 pengunjung per hari", ungkap Jamari, sekretaris perusahaan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko ketika dihubungi GudegNet siang tadi di kantornya.
Sejauh ini, untuk kembali mempopulerkan candi Prambanan hanya dengan meng-couter berita miring tentang candi Prambanan dan pastinya tetap melakukan proses renovasi untuk mengembalikan kondisi candi seperti sediakala. Meski bagi pengunjung masih dibatasi hanya sampai pelataran, pihak pengelola membuat semacam panggung yang memudahkan para pengunjung untuk dapat melihat candi Prambanan secara lebih dekat. Pembatasan tersebut hanya untuk menjaga keselamatan pengunjung agar tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan seperti kejatuhan properti renovasi candi dll.
Pengelola candi Prambanan juga masih menyelenggarakan pementasan-pementasan khas candi Prambanan selain sendratari Ramayana yang tetap dipentaskan tiga kali seminggu setiap hari Selasa, Kamis, Sabtu dan tentunya setiap bulan purnama tiba. Bahkan nati malam (25/05), akan diselenggarakan pementasan Babad Tanah Jawa denganlakon Joko Tingkir di pelataran candi. Direncanakan juga, pada hari Sabtu, (26/5/), presiden SBY juga akan menghadiri puncak Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2007 di Taman Siva, Kompleks Candi Prambanan Yogyakarta.
Selain pemulihan citra candi Prambanan sediri, Jamari juga mengingatkan masyarakat Jogja pada khususnya untuk tetap menjaga keamanan Jogja itu sendiri dan melestarikan segala bentuk warisan peninggalan sejarah kebudayaan bangsa khususnya kompleks candi Prambanan agar wisatawan domestik maupun mancanegara tak lagi enggan berkunjung ke Jogja. Selain itu, Jamari juga meminta doa restu masyarakat agar proses renovasi candi Prambanan dapat berjalan dengan cepat dan lancar.
Kirim Komentar