Stadion Baru sebagai Sarana Meningkatkan Prestasi Olahraga

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas yang turut mendampingi SBY pada peresmian Gelanggang Olah Raga (GOR) dan Stadion Sepakbola-Atletik UNY Selasa (22/1) menyampaikan bahwa dengan adanya sport center yang terdiri dari in door maupun out door akan mampu menjadi wadah terbentuknya berbagai program trainning camp yang berawal dari club olahraga di sekolah. Menurutnya, jika pembinaan olahraga  mengikuti pola piramida yang berjenjang dan berkesinambungan, diharapkan prestasi olah raga di Indonesia akan dapat dibangkitkan kembali.

"Dengan adanya sport center yang terdiri dari in door maupun out door, diharapkan akan mampu menjadi wadah terbentuknya berbagai program trainning camp yang berawal dari club olahraga di sekolah. Jika pembinaan olahraga  mengikuti pola piramida yang berjenjang dan berkesinambungan, diharapkan prestasi olah raga di Indonesia akan dapat dibangkitkan kembali," kata Sultan dalam sambutannya pada peresmian Gelanggang Olah Raga (GOR) dan Stadion Sepakbola-Atletik UNY Selasa (22/1).

Menurut Sultan, selama ini proses pembinaan olahraga bersifat cros-program yang tidak memberikan output yang konsisten. Dengan adanya fasilitas ini khususnya bagi masyarakat olahraga Yogyakarta, diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat akan manfaat olahraga sebagai kebutuhan hidup dasar untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani, memperkuat semangat kebangsaan dan peningkatan daya saing bangsa.

"Selama ini proses pembinaan olahraga bersifat cros-program yang tidak memberikan output yang konsisten. Dengan adanya fasilitas ini khususnya bagi masyarakat olahraga Yogyakarta, diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat akan manfaat olahraga sebagai kebutuhan hidup dasar untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani, memperkuat semangat kebangsaan dan peningkatan daya saing bangsa," kata Sultan.

Pembanguan Gelanggang Olah Raga (GOR) dan Stadion Sepakbola-Atletik UNY menelan biaya sekitar Rp 100 milyar berasal dari dana APBN-PNBP, bantuan dari Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga, dan Ikatan Keluarga Ikantan Mahasiswa (Ikoma) dan PT Gudang Garam Terbuka. GOR yang dibangun dengan standar internasional yang terdiri dari 5 lantai dengan total bangunan seluas 7.880 m2, dilengkapi fasilitas tempat parkir seluas  20 ribu m2, serta memiliki 7 jenis lapangan pertandingan dengan kapasitas penonton 6 ribu orang.

Secara resmi, Gelanggang Olah Raga (GOR) dan Stadion Sepakbola-Atletik UNY resmi dibuka penggunaanya oleh SBY ditandai dengan pemencetan tombol dan penandatanganan prasasti.