![Bens Leo Bens Leo](/images/upload/bens_leo.jpg)
Seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin pesat saat ini, layanan Nada Sambung Pribadi pada telepon genggam memberikan angin segar bagi produser dan musisi Indonesia untuk mengalihkan penjualan kaset dan CD ke strategi penjualan lagu yang tak dapat dibajak ini.
"Nada Sambung Pribadi ada karena pembajakan kaset dan CD yang tak pernah ada akhirnya di negeri ini. Dengan strategi penjualan ini, produser dan musisi tak akan takut untuk dibajak lagi," kata pengamat musik, Bens Leo kepada GudegNet (22/05) usai acara di KFC Yogyakarta, Plaza Ambarrukmo Yogyakarta.
Tahun 2007-2008, band Letto menjadi salah satu band yang mampu meraup untung besar dengan mampu menjual layanan Nada Sambung Pribadi ke lebih dari 2 juta pelanggan di seluruh Indonesia.
"Band Letto adalah salah satu band yang telah berhasil menjual lebih dari 2 juta Nada Sambung Pribadi lagu-lagu mereka di seluruh tanah air. Bayangkan berapa keuntungan yang dapat diperoleh," tanyanya.
Ketika penjualan kaset dan CD tak lagi mampu untuk diharapkan oleh produser dan musis, strategi penjualan Nada Sambung Pribadi (NSP), Ring Back Tone (RBT), I-Ring, dll secara otomatis akan menjadi sebuah strategi baru penjualan produk karya musik yang lebih efektif dan yang terpenting, tak dapat dibajak.
Kirim Komentar