
Pemkot Yogyakarta melalui Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah resmi meluncurkan Bank Buku Yogyakarta yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan buku. Peluncurannya dilakukan oleh Walikota Yogyakarta di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta, Rabu (21/4).
Walikota Yogyakarta Herry Zudianto berpesan agar keberadaan Bank Buku dapat dikelola dengan baik agar dapat berguna bagi masyarakat yang kekurangan buku. Menurutnya, pengelolaannya harus dilakukan dengan cara yang berbasis komunitas.
"Distribusinya nanti harus benar-benar dibuktikan. Untuk itu, harus ada data tiap kelompok yang sekiranya membutuhkan buku agar mengajukan permohonan buku ke Bank Data," ujarnya.
Sementara Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta, Sri Sulastri menyatakan setiap orang bisa berpartisipasi untuk menyumbangkan berbagai macam buku yang mereka miliki, yang sekiranya masih laik baca.
"Buku apa saja kami terima asalkan masih laik baca. Untuk saat ini sudah ada sumbangan dari Ibu Sridono yang memberikan sepuluh almari bukunya kepada untuk Bank Buku," paparnya.
Pihaknya berharap agar Bank Buku yang diluncurkan bisa mendekatkan kesenjangan bagi para pemilik buku dan orang yang tidak memiliki buku agar mereka bisa sama-sama memiliki kesempatan untuk membaca buku.
Nantinya, praktik dan perkembangan Bank Buku akan dievaluasi kinerjanya. Desember mendatang direncanakan akan ada evaluasi terkait sumbangan dan distribusi yang telah diterapkan oleh Bank Buku.
Kirim Komentar