![](/images/upload/20110401_stamp.jpg)
Apa yang akan anda rasakan saat memiliki koleksi prangko yang banyak? rasa bangga akan anda miliki terlebih saat koleksi prangko milik anda ternyata hanya satu-satunya di dunia. Dari kegiatan mini ini, tercetuslah sebuah keinginan untuk memamerkan banyak koleksi filateli dan numesmatik yang bertajuk "Jogja Stamp & Numismatic Show 2011" yang dilaksanakan di Plasa Ambarukmo 30 Maret-3 April 2011.
Kegiatan mengumpulkan prangko dan benda pos lainnya ini ternyata dapat mengandung nilai-nilai luhur seperti ketelitian,
kejujuran, kesabaran, kreatifitas, disiplin, rasa ingin tahun dan rasa persahabatan. Sedangkan numismatik merupakan upaya
pengumpulan benda alat tukar yang digunakan saat melakukan transaksi pada jaman dahulu.
Sebenarnya dari dua hobi tersebut bisa ditarik sebuah kesimpulan, yaitu setiap peristiwa yang ada, pasti diabadikan kedalam
dua benda tersebut. Lihat saja prangko yang ada saat ini serta mata uang yang ada sekarang, keduanya mengabadikan peristiwa
memalui gambar yang dilukiskan dalam prangko serta alat transaksi yang bisa dikenal dengan uang.
Yogyakarta dinobatkan sebagai kota pertama dalam rangka roadshow untuk menyambut event World Stamp Championship & Exhibition
2012 yang rencananya akan diselenggarakan pada 18-24 Juni 2012 di Jakarta. Dari event itu akan hadir 90 negara yang akan
meramaikan acara yang bertaraf internasional tersebut.
meramaikan acara yang bertaraf internasional tersebut.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula koleksi menarik seperti prangko pertama di dunia. prangko tersebut dikeluarkan pada
tanggal 6 Mei 1840 bergambar Ratu Victoria. Prangko yang bertuliskan "Great Britain" itu hadir di event akbar itu.
Selain prangko internasional ada pula prangko pertama di Indonesia yang dimiliki oleh Tono Dwi Putranto & Agus Wibawanto.
Benda terbitan Nederlands Indie-Modern "Perjuangan Menegakkan Proklamasi RI Melalui Prangko" dan Uang ORI dengan titel "Oeang
Repoeblik Indonesia Membingkai Jogjakarta Sebagai Ibu Kota RI" yang dimiliki oleh Budi Rahmanto.
Pada hari itu sekaligus menjadi hari yang istimewa karena ada peluncuran Prangko yang bergambar kain tenun dan kain batik.
Prangko dengan nilai Rp 2.500 dan Rp 5.000 ini merupakan edisi khusus serta dicetak limited sebanyak 5.000 lembar oleh
PT POS Indonesia.
Undang-undang Pos Indonesia ternyata merupakan undang-undang yang ada di dunia yang berfungsi untuk mengakomodir benda-benda
pos. Indonesia secara aklamasi dipercaya sebagai tuan rumah kompetisi event tingkat dunia tahun 2012 yang saat itu
dilaksanakan di Lisbon bulan Oktober 2010.
Rencananya, Roadshow ini juga akan diselenggarakan di kota besar lain seperti Surabaya, Bandung, dan kota-kota lainnya
sekaligus mengampanyekan event World Stamp Championship & Exhibition 2012 di kota Jakarta 2012 mendatang dengan tema
"Bridging to the World of Peace through Stamps". Hingga saat ini, banyak sekali Departemen yang meminta kepada Depkominfo
untuk dibuatkan prangko serta sampul peringatan. Diharapkan pula semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memajukan budaya
serta pariwisata di Indonesia, membangkitkan kehidupan per-filatelian di tanah air dan perdamaian dunia.
Kirim Komentar