
Sebagai bahan pemanasan, pihaknya akan melakukan happening art di Bandar Udara Adisucipto pada Jumat 24 Juni mendatang. Setelah itu pada 25 Juni akan dilakukan finishing hasil karya patung yang telah diploting di beberapa lokasi di Malioboro sekitar jam 3 sore.
Mengenai konsep pertunjukan, Kristiadi dalam press conference dengan rekan media pada Rabu 22 Juni di Benteng Vredeburg mengungkapkan bahwa besok tanggal 26 Juni itu akan tampil 250 penari, baik itu yang berasal dari SMKI maupun ISI Yogyakarta.
Panggung seluas 20 x 18 meter akan berdiri pada sebelah utara Plengkung Gading. "Jadi nanti para penari akan tampil menghadap keutara." jelas Kris.
Pada jam 14.30 akan dibagikan 5000 peluit bambu untuk para penonton. Nantinya para penari juga akan diberi peluit dengan jumlah 100 buah. Saat Sri Sultan Hamengku Buwono X datang dilokasi pada jam 3 siang, akan dilanjutkan dengan persembahan musik yang berasal dari Mantrijeron.
Persembahan Tari Diantara Gunung dan Samudra ciptaan Oky Kusmalinda (ISI) dan Endang Setya (SMKI) akan ditampilkan pada acara tersebut. Setelah penyerahan maskot emas dari Sri Sultan kepada 8 seniman, akan segera tampil tarian yang berasal dari 4 kabupaten lain seperti Sleman, Kulonprogo, Bantul dan Gunung Kidul.
Bagi Anda yang gemar dengan seni lukis tubuh, lukis wajah dan seni Interaksi multimedia, Anda akan mendapatkan suguhan interaktif dari para seniman yang akan membaur bersama penonton di jalan Plengkung Gading. Anda bisa meminta dilukis bagian mana yang Anda inginkan, semuanya gratis.
Saat ditanya mengenai kenapa Plengkung Gading yang dipilih sebagai lokasi, Kristiadi menjelaskan bahwa lokasi itu merupakan special heritage dan pihaknya memandang akan lebih artistik bila acara digelar diantara plengkung yang ada.
"Saya berharap setidaknya dengan adanya penyelenggaraan event FKY 2011 ini, semakin lama akan semakin bermanfaat dan semoga tahun depan akan lebih banyak lagi seniman yang akan tampil." Pungkasnya.
Kirim Komentar