![](/images/upload/20111126_wednesrock.jpg)
Bila mengamati maraknya konsep promosi outdoor di kota Jogja dan di Indonesia pada umumnya masih terpaku pada strategi penyampaian pesan dan konsep melalui media konvensional, seperti halnya Baliho, Billboard, Spanduk, Poster, Vertical Banner, Videotron dan sebagainya.
Bentuk - bentuk media promosi yang disebutkan tadi merupakan bagian dari konsep
konvensional yang sering digunakan banyak pihak, semisal: product coorporate, event concept, marketing communication, yang
menitikberatkan pada penyampaian pesan secara massiv. Disebut konvensional dikarenakan bentuk promosi outdoor tersebut sudah
terlalu sering dan umum terlihat disudut-sudut kota oleh banyak orang.
Menilik bahasan diawal tadi, ada konsep yang memang tengah dilirik oleh perusahaan jasa
kreatif, seperti halnya /Event Organizer, Graphyc House, Advertising /dan /Creative Agency/ lainnya yang menitikberatkan pada
kepuasan client dan diakomodir melalui media promosi berbeda dan sedikit digunakan orang kebanyakan, inilah unconventional
Media.
Adapun yang menjadi titik perhatian dalam promosi ini adalah bentuk yang berbeda dan belum
atau sedikit digunakan element periklanan dan pemakai produk advertisment. Sebagai contoh mungkin di jalanan kota jogja
banyak /Wallpainting/ yang menjamur, diawal maraknya wallpainting bisa disebut unconventional, namun 2-3 tahun akan menjadi
conventional.
Seperti juga TV Commercial yang melibatkan ribuan orang, bentuk promosi product yang dibuat
lebih besar maupun lebih kecil namun tetap memiliki makna mendalam dalam penyampaian pesan yang dibawanya. Sehingga
Unconventional media boleh saja dilekatkan pada bentuk-bentuk media promosi yang aneh, atau belum pernah dilihat oleh
khalayak ramai.
Salah satu creative corporate seperti Idoconcept yang mengusung tagline "Unconventional
Communication Services" senantiasa menekankan konsep yang jarang digunakan dalam penyelenggaraan /event /maupun/product
corporate/ dalam penyampaian pesan.
Sebagai contoh event "WEDNESROCK" yang akan digelar pada 30 November 2011 di Stadion
Kridosono juga menggunakan salah satu bentuk unconventional media dalam bentuk promo outdoornya, seperti Kubus Besar (Big
Cube).
Adapun pesan yang ingin disampaikan dalam Kubus tersebut: hari rabu juga bisa sama keriuhan
dan keramaiannya dengan weekend,
sebutan rabu gaul bagi anak-anak muda jogja yang sering/hangout/ di rabu malam, sehingga Wednesrock menggantikan posisi
Wednesday, penyampaian ini relevansinya terdapat dalam desain kalender Wednesrock tanggal 30 November 2011 yang diganti
menjadi tanggal merah.
Adapun gelaran Wednesrock sendiri akan menampilkan beberapa band papan atas di Blantika
Musik Indonesia yakni: Kotak, Endank Soekamti, dan Captain Jack. Selamat ber-Wednesrock-ria!
Kirim Komentar