16 mahasiswa asal Hiroshima University of Economics (HUE) Jepang yang tergabung dalam program Indonesia Project berkomitmen untuk turut membantu proses normalisasi kondisi masyarakat Sleman pasca bencana. Kegiatan ini sudah dimulai pada tahun 2011 silam dan akan berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Disbudpar Sleman Dra. Shavitri Nurmala Dewi, MA, saat ditemui Tim Gudegnet di desa wisata Pentingsari Umbulharjo Cangkringan Sleman kemarin.
Evie, panggilan akrab Shavitri, menambahkan bahwa aktivitas sosial mahasiswa asing di kawasan lereng Merapi merupakan bentuk kepedulian yang sangat positif. Diharapkan kedepan kegiatan HUE, khususnya pada aktivitas bisnis, agar diarahkan menggunakan
pola seperti kuliah kerja lapangan/KKN.
Dilokasi tersebut mahasiswa dapat langsung berinteraksi sosial dengan warga masyarakat setempat dan tinggal di homestay
di desa wisata. Pola ini diharapkan dapat dijadikan tempat belajar mahasiswa sekaligus menggali potensi ekonomi serta mengembangkan potensi yang sudah ada di masyarakat yang pada akhirnya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Takahiro Kanmei sebagai dosen pembimbing lapangan mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret dan September dengan fasilitasi dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM, Fakultas Ilmu Budaya UGM dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman.
Menurutnya, aktivitas mereka dibagi menjadi tiga jenis aktivitas yang berlangsung selama 2 minggu, yaitu aktivitas bisnis, aktivitas olah raga dan aktivitas perdamaian.
Aktivitas bisnis meliputi kegiatan yang bertujuan memberikan bekal keterampilan kepada warga masyarakat di sekitar Merapi untuk membuat suatu jenis produk yang mempunyai nilai tambah dan bisa dijual (marketable), baik di Indonesia maupun di Jepang.
Sebagian produk buatan warga sekitar Merapi tersebut akan dibeli kemudian dipasarkan dan dijual ke Jepang. Aktivitas olah raga berupa kegiatan untuk menyembuhkan trauma anak-anak di sekitar Merapi melalui beberapa aktivitas olahraga dan bermain
bersama. Aktivitas ini dilangsungkan di beberapa sekolah dasar. Sedangkan aktivitas perdamaian berupa aktivitas menggambar untuk anak-anak sekolah dasar.
Kirim Komentar