Rebo Soto, ya begitulah komunitas ini dikenal dan secara sosial paguyuban ini berkumpul atas dasar suka rela, terbuka tanpa persyaratan apapun. cukup datang pada hari Rabu, setiap pukul 07.30 - 09.00, tiga kali berturut-turut, langsung dapat kaos.
Ide ini digagas oleh Todon Wahyu Anggono pemilik in tee-shirt, Yogyakarta. "Awalnya saya berkomunikasi dengan Pak Arif Dagadu, bagaimana jika Rebo Soto dijadikan sebuah aktivitas seperti Rabo Soto yang digagas oleh beliau, dan kemudian beliau mengizinkan dan akhirnya dibuat paguyuban penyuka soto tersebut," ungkapnya.
Secara umum komunitas ini terdiri atas mahasiswa, karyawan hingga pengusaha. Obrolan yang dibincangkan pun tidak perlu yang berat-berat yang paling penting adalah kumpul dan saling tegur sapa. Tim Gudegnet turut hadir dalam acara kelima yang mengambil lokasi di Soto Pak Ngadiran Gang Sanca CT VIII, 120 B Karanggayam, Sleman.
Banyak suasana cair ada dalam komunitas tersebut. Uniknya, kegiatan seperti ini pun nantinya akan berdampak positif bagi si pemilik warung soto. Ada sebuah stiker yang akan ditempel disisi warung, penanda ini digunakan oleh koordinator yang menyatakan bahwa sotonya enak dan recommended.
"Biasanya pemilik soto disejumlah tempat di Jogja itu tidak menggarap promosi secara khusus, melalui media ini kami memiliki niat untuk membantu mereka, hasil kegiatan hari ini misalnya, akan langsung di upload di sosial media dan dapat menjadi rekomendasi teman-teman yang ada diluar Jogja," tambahnya.
Nyamannya suasana di kota ini sebenarnya membuat banyak teman yang ada diluar kota khususnya Jakarta rindu, tambah sosok penyuka mobil klasik VW tersebut. "Kadang teman-teman dari Jakarta iri dengan aktivitas kami yang guyub, momen seperti itulah yang coba kami rengkuh lagi untuk bisa bertemu dengan teman lama dan juga teman baru," tukasnya.
Melalui kegiatan ini, ia berharap bahwa waktu berkumpul dengan teman itu penting, kemudian jika memang ada waktu untuk kumpul diwarung yang kecil, jauh itu sesekali tidak ada salahnya karena upaya untuk mendukung usaha disektor UKM menjadi sangatlah perlu. "Mereka ini tidak pernah difasilitasi negara, kalau bukan kita siapa lagi, kan?," tutupnya ramah.
Kirim Komentar