Yogyakarta, Indonesia – www.gudeg.net Meskipun Rick Price dan Boys II Men merupakan artis internasional, namun ada saja penonton yang khusus datang ke pentas musik Indihome Prambanan Jazz 2016 karena ingin menyaksikan band lokal asal Yogyakarta, Shaggydog.
Saat ditemui tim gudeg.net di pelataran candi Prambanan pada Sabtu (20/8) Radianto mengatakan terus terang tidak mengenal Rick Price dan Boys II Men. “Lagunya apa dan kapan ya terkenalnya?” katanya. Ia merasa di acara yang diselenggarakan Rajawali Production selama dua hari sejak 20 sampai 21 Agustus 2016 itu kehadiran Shaggydog lebih penting untuk dinikmati. “Saya penggemar mereka,” katanya.
Kelompok musik yang terkenal lewat lagu Sayidan ini terbukti memiliki penggemar yang tersebar di mana-mana. Radianto menceritakan saat band asal Sayidan, Yogyakarta itu tampil banyak penonton yang ikut berjoget. “Terutama di bagian depan,” katanya. “Kalau yang di belakang tenang saja. Mungkin malah roaming.”
Ia merasa band yang pernah beraksi di negara Belanda dan Amerika ini menarik karena mempunyai karakter dan kekhasan. Selain lagu-lagunya yang unik, syairnya pun menarik dan sering mengangkat isu-isu sosial. “Shaggydog itu punya magnet sendiri,” katanya.
Radianto yang sehari-hari bekerja di sebagai staf perekrutan di salah satu perusahaan swasta ini merasa cukup bangga dengan Shaggydog. Baginya, meski acara musik disini lebih banyak menghadirkan artis bergenre musik jazz dan ada yang berasal dari luar negeri, Shaggydog tetap diberi ruang. “Ini keberagaman dan secara tidak langsung mengatakan kepada masyarakat,” ujarnya. “Shaggydog itu band lokal kelas internasional bung.”
Setelah penampilan Shaggydog selesai, Radianto masih di lokasi sampai di penghujung penampilan kelompok Trio Lestari yang beranggotakan penyanyi Glenn Fredly, Tompi serta Sandi Sandoro.
Editor : Albertus Indratno
Kirim Komentar