Yogyakarta, www.gudeg.net - Masa pergantian dari tahun 2016 menuju 2017 selalu membuat Kota Gudeg ramai akan wisatawan domestik yang akan menikmati suasana Yogyakarta. Hal ini pun berdampak positif pada moda transportasi seperti ojek. Dengan sedikit sentuhan teknologi, Ojek Difa yang kini tengah merambah melalui aplikasi Android mulai diburu oleh pelanggan ojek yang datang dari berbagai penjuru kota.
Triyono namanya, penggagas Difa Bike – City Tour & Transport ini melakukan terobosan dengan membuat sepeda motor menjadi ramah terhadap kaum difabel. Tak hanya itu, pemberdayaan kaum difabel ringan sebagai tenaga driver pun tak luput dari ide brilian tersebut.
"Sarana transportasi untuk difabel di Jogja masih sangat jauh dari kata baik. Untuk pakai bus misalnya, mereka (difabel) harus mendapatkan bantuan dari orang lain. Masalah ini kontradiktif dengan dilemparkannya isu Yogyakarta sebagai kota ramah difabel," katanya.
Selama libur natal dan tahun baru, ojek yang telah memiliki 20-an armada ini diprediksi akan mengalami kenaikan pesanan hingga 20 persen. Rata - rata pelanggan sebagian besar dari domestik sebanyak 70 persen dan wisatawan mancanegara sebanyak 30 persen. "Untuk melakukan pemesanan city tour bisa melakukan transaksi via aplikasi Difabike atau masuk ke web difacitytour.com," ungkapnya.
Triyono melanjutkan bahwa pesanan via aplikasi Whatsapp menduduki posisi tertinggi yakni sebesar 80 persen, web sebesar 5 persen, aplikasi 5 persen dan via telepon langsung sebesar 10 persen. Tren menggunakan sosial media seperti whatsapp memang selalu naik. Dengan melakukan pemesanan 1 minggu sebelum perjalanan, Triyono mengaku selalu kebanjiran order terutama paket city tour yang melayani paket wisata pantai dan paket full day service seperti wisata ke Candi Prambanan.
Difa Bike – City Tour & Transport saat ini pun tengah membuka paket khusus untuk para penyandang difabel yang menggunakan kursi roda. Cukup dengan paket 100 ribu rupiah, pelanggan akan diajak untuk city tour dengan durasi yang lumayan mantap yakni selama 3 jam.
Nah, Selain dapat membantu pelanggan difabel yang ingin menggunakan jasa transportasi tersebut, Triyono mengaku sangat ingin membantu para difabel agar memiliki penghidupan yang baik. "Saat ini teman - teman sudah memiliki pendapatan yang lumayan sekitar 150 - 200 ribuan, ini menjadi pertanda baik bagi mereka," tutup lelaki yang kini tengah menginjak usia ke - 35 tahun tersebut.
Kirim Komentar