Kabupaten Bantul
Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul
Komplek II Kantor Pemerintah Kabupaten Bantul, Jalan Lingkar Timur, Manding, Trirenggo, Bantul 55714
Telp: (0274) 6460236, Fax (0274) 6460182
Ulasan
Profil
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah No. 16 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul, di dalamnya termuat kedudukan, tugas pokok dan fungsi.
Kedudukan
Dinas Pertanian dan Kehutanan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan kehutanan. Dinas Pertanian dan Kehutanan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Tugas Pokok
Tugas Pokok Dinas Pertanian dan Kehutanan adalah melaksanakan sebagian kewenangan Kabupaten di bidang pertanian yang meliputi meliputi pertanian tanaman pangan, perkebunan dan hortikultura, peternakan, kesehatan hewan dan kehutanan.
Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Pertanian dan Kehutanan mempunyai fungsi:
- Perumusan kebijaksanaan teknis pelaksanaan di bidang bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan kehutanan;
- Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan kehutanan;
- Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan kehutanan;
- Melaksanakan kesekretariatan Dinas; dan
- Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Tujuan
- Meningkatkan kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan dan kehutanan sebagai mata pencaharian sekitar separuh penduduk Bantul dan sebagai kekuatan ekonomi daerah;
- Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam untuk pengembangan bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan kehutanan;
- Berusaha mendapatkan upaya terobosan secara terus-menerus untuk lebih memberikan nilai tambah kegiatan pertanian, perkebunan, peternakan dan kehutanan.
Sasaran
- Tercapainya tingkat produksi pangan (beras, kedelai, jagung, kacang tanah, ubi-ubian) agar tetap surplus dan mampu menyokong upaya ketahanan pangan dan swasembada pangan;
- Tercapainya tingkat produksi benih dan bibit guna memperingan biaya produksi sekaligus mendatangkan nilai tambah bagi petani dan peternak;
- Terlaksananya kegiatan agribisnis unggulan secara kontinyu (bawang merah, cabe, kelapa, tebu, kayu, sapi, kambing/domba, itik, ayam buras, kelinci);
- Terlaksananya pelestarian fungsi sumber daya alam, keanekaragaman hayati dan lingkungan.
Kebijakan dan Rencana (work plan)
Misi 1 : Mencukupi Kebutuhan benih dan bibit
- Meneruskan dan mengembangkan Bantul Seed Center (Bantul sebagai pusat benih)
- Prioritas komoditas : padi (500 ton/th), bawang merah (100 ton/th), tanaman kehutanan (200.000 batang/th), sapi (20.000 ekor/th), kambing/domba (5.000 ekor/th), ayam buras (60.000 ekor/th), itik (30.000 ekor/th), kelinci (5.000 ekor/th)
- Meningkatkan pelayanan inseminasi buatan (IB)
Misi 2 : Mengupayakan kecukupan air irigasi
- Kebutuhan air mencakup untuk pertanian (irigasi) dan peternakan (untuk minum, pertumbuhan HMT, sanitasi)
- Merehab JITUT, JIDES, bendung sederhana/dam parit
- Membuat sumur ladang, sumur pantek, embung
- Membina P3A
Misi 3 : Meningkatkan intensifikasi (pertanian, perkebunan, peternakan dan kehutanan)
- Intensifikasi padi dengan penerapan PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu : penggunaan pupuk organik, penggunaan benih unggul, umur bibit muda, tanam iwir 1-2 batang, pemupukan berimbang, hemat irigasi)
- Intensifikasi palawija dan sayuran dengan penerapan PTT dan SOP
- Intensifikasi agribisnis peternakan
- Pengendalian hama dan penyakit tanaman
- Pencegahan dan pengendalian penyakit hewan dan merevitalisasi UPT Puskeswan
- Mengembangkan hijauan pakan ternak
- Intensifikasi produksi hasil hutan kayu dan hasil hutan lainnya
Misi 4 : Menangani pengolahan hasil dan pemasaran
- Mengembangkan pelaksanaan moto : "Ojo adol gabah neng sawah, Ojo adol gabah ning adola beras, Ojo adol beras yen regane murah"
- Mengarahkan petani dan peternak tidak hanya melaksanakan sub sistem budidaya (on farm) melainkan agar juga melaksanakan sub sistem pengolahan hasil dan pemasaran (off farm)
- Membimbing teknis pengolahan hasil komoditas menjadi berbagai produk olahan (criping, telur asin, ayam/bebek goreng, berbagai makanan, ukiran/furniture)
- Mengoptimalkan tempat pemotongan hewan dan rumah potong hewan
- Mengoptimalkan kegiatan "pasca panen" dan resi gudang
- Mengefektifkan Edaran Bupati agar masyarakat mengutamakan pangan dari bahan lokal (untuk konsumsi jamuan dll)
Misi 5 : Memproduksi kayu bahan baku industri
- Setiap tahun membagikan bibit penghijauan secara gratis kepada penduduk (program Indonesia menanam)
- Melaksanakan program "tebang satu tanam lima pohon"
- Mengawasi penebangan kayu dan peredaran kayu keluar masuk daerah
Misi 6 : Meningkatkan kemampuan dan kapasitas petani dan peternak
- Melaksanakan bimbingan dan pendampingan teknis kepada petani dan peternak
- Melakukan demplot-demplot dan percontohan
- Pengembangan LKMA, koperasi tani/peternak, permodalan petani/peternak
- Mengembangkan percontohan integrated farming (kebun buah Mangunan)
- Meningkatkan inovasi teknologi di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan kehutanan
Misi 7 : Menangani kesehatan hewan
- Mencegah dan mengendalikan penyakit hewan menular strategis dan zoonosis (AI, Anthrax, Brucelosis, Rabies)
- Meningkatkan kegiatan pengawasan pemotongan hewan dan peredaran produk /bahan asal hewan(di RPH dan di pasar)
- Mengefektifkan pengawasan lalu lintas keluar masuk hewan
- Meningkatkan peran dan kinerja dokter hewan
- Mengoptimalkan peran puskeswan (10 unit)
Misi 8 : Melestarikan sumberdaya alam
- Meningkatkan usaha-usaha konservasi dan rehabilitasi tanah dan air
- Mengendalikan luas baku lahan untuk memproduksi pangan (meminimalisir alih fungsi lahan)
- Menjaga dan melestarikan kesuburan lahan, dengan penggunaan pupuk organik
- Meningkatkan produksi pupuk organik
- Mengembangkan agensia hayati dan pestisida organik (nabati)
Misi 9 : Mengoptimalkan sumber daya alam lainnya
- Mengoptimalkan potensi lahan pasir dan sempadan sungai
- Pengembangan volume dan mutu hasil/produk buah-buahan lokal
- Meningkatkan produksi pakan ternak
- Mengembangkan kawasan agropolitan
- Pengembangan tanaman bahan biofuel (jarak pagar, nyamplung)
- Mengembangkan tanaman shorgum
- Mengembangkan pembuatan dan pemanfaatan biogas
Tempat menarik sekitarnya
Hotel Bintang Dua
Ros In Hotel Yogyakarta
Rosalia Indah Hotel atau biasa dikenal sebagai Ros In Hotel merupakan hotel di dekat berbagai fasilitas umum. Hotel ini berada di bawah perusahaan otobus Rosalia Indah yang berpusat di Palur, Solo, Jawa Tengah. [...]
Tradisional
Tongseng Ayam Sudimoro
Tongseng Ayam Sudimoro sudah ada sejak tahun 1965. Hingga kini tongseng dan gulai ayam Sudimoro masih dimasak menggunakan alat-alat tradisional. [...]
Kabupaten Bantul
Dinas Perijinan Kabupaten Bantul
Profil Dalam upaya memberikan kesejahteraan dan membuka peluang investasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat, maka Pemerintah Kabupat [...]