Jamasan, Kendaraan Penanda Zaman

[Expired] Jumat, 11 Mei 2018

Oleh : Trida Ch Dachriza / Senin, 14 Mei 2018 08:38

 

Jamasan, Kendaraan Penanda Zaman | 11 Mei 2018 | Yogyatourium Dagadu Jogja, Jalan Gedongkuning Selatan No.128 Yogyakarta

Jagongan Malam Santai (JAMASAN) “Kendaraan Penanda Zaman”

Kendaraan memiliki ciri khasnya masing-masing dan keunggulannya masing-masing. Karenanya, dalam event ini akan membahas bagaimana sejarah kendaraan, kendaraan-kendaraan yang memiliki “nilai” pada masanya, bagaimana perubahan kendaraan dari sisi kustom, juga bagaimana regulasi kendaraan di jalan dan kondisi transportasi di Indonesia saat ini.

JAMASAN ini akan dilaksanakan pada Jumat, 11 Mei 2018, pukul 19.00 – 22.00 WIB bertempat di Yogyatourium Dagadu Djokdja. Jl. Gedong kuning Selatan No. 128 Kotagede Yogyakarta. Dipandu MC sekaligus moderator Alit Jabangbayi JAMASAN kali ini menghadirkan 2 narasumber dengan backround yang berbeda.

1.Aan (CEO Kustomfest) akan membahas kendaraan dari sisi kustom.

2. Lilik Wachid Budi Susilo, ST., M.T, Peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik UGM yang akan membahas tentang regulasi kendaraan di jalan dan perkembangan transportasi saat ini.

Selain ajang ngobrol dan diskusi, JAMASAN kali ini juga sebagai launching produk Oblongpedia bertema “Turangga”. Dagadu Djokdja mengeluarkan 5 desain Oblongpedia bertema “Turangga” atau kendaraan. Seri “Turangga” Oblongpedia Dagadu Djokdja :

1. Buick 8 : Series 90

Mobil hitam elegan berplat Rep-1 sebagai mobil kepresidenan pertama yang dipakai RI, Ir. Soekarno. baik saat ibukota ada di Jakarta maupun waktu berpindah ke Yogyakarta. Buick 8 atau Buick Series 90 Limited 8-seater tahun 1939 ini diproduksi oleh Buick Motor Division, anak perusahaan General Motors. Mesinnya empat tak delapan silinder dengan dua katup di setiap silindernya. Dengan kapasitas 320 ci atau 5247 cc, tenaga mesin yang dihasilkan mencapai 141 tenaga kuda dengan putaran 3600 rpm.

Mobil ini sebenarnya milik orang Jepang menjabat sebagai Kepala JAwatan Kereta Api. Pascaproklamasi kemerdekaan, Sudiro, seorang pemimpin Barisan Benteng mencurinya saat mobil tersebut terparkir di garasi Gedung Perhubungan. Sudiro lah yang kemudian memberikannya pada Bung Karno agar presideng dapat menjalankan tugasnya dengan baik, Kini Buick-8 ini disimpan di Gedung Joang ’45 Jakarta.


2.Dakota VT-CLA

Cerita berawal saat dini hari, 29 Juli 1947, tiga kadet Sekolah Penerbangan AURI serta tiga penembak udara sukses memborbardir barak-barak Belanda di Ambarawa, Salatiga, dan Semarang. Sorenya, Belanda balas dendam dengan menerbangakan dua pesawat tempur P-40 Kittywalk dengan misi menjatuhkan Pesawat Dakota VT-CLA yang terbang membawa sumbangan obat-obatan sumbangan Palang Merah Malaya untuk Palang Merah Indonesia.
Dakota VT-CLA terbang dari Singapura ke Indonesia pukul 1 siang dengan pilot Alexander Noel Constantine asal Australia dan Kopilot Roy Hazlehurst asal Inggris. Turut pula 3 perwira AURI: Komodor Muda Agustinus Adiesoetjipto, Komodor Muda Udara Prof. dr. Abdulrachman Saleh, dan Opsir Muda Udara Adisumarmo Wiryokusumo. VT-CLA akhirnya jatuh dan terbelah menjadi dua di persawahan desa Jatiarang dekat Ngoto Yogyakarta. Hanya satu dari smebilan penumpang yang selamat dari kecelakaan tersebut, sementara ketiga perwira yang juga perintis TNI-AU itu pun gugur.

3. Garuda Yeksa
Kyai Garuda Yeksa adalah kereta kencana Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang diproduksi oleh M. L. Hermans & Co. Den Haag pada tahun 1861. Kereta peninggalan Sri Sultan HB VI ini khusus digunakan untuk penobatan raja-raja Yogyakarta.
Kereta ini disebut juga KEreta Emas karena di bagian atas terdapat mahkota yang terbuat dari emas. Setiap tahun kereta ini selalu dimandikan dan airnya bahkan jadi rebutan.
Karena dibuat oleh Belanda, pada kereta ini tampak gaya carriage khas Eropa, khususnya tipe Berline dengan ciri atap tertutup dan beroda empat. Sang Raja duduk di dalam kabin, sedang sang kusir berada di luar.

4. Gazelle
Sepeda ontel bermerek Gazelle ini merupakan kendaraan harian Sri Sultan HB IX. Gubernur pertama DIY ini menggunakan sepedanya untuk melihat kondisi rakyatnya. Ia menyamar dengan mengenakan caping, celana pendek, dan sandal jepit dan bersepeda sendirian di malam hari.
Sepeda dari Belanda ini dilengkapi lampu minyak JJoseph Lucas Silver King buatan Lucas Industries di Birmingham tahun 1920. Lampu sepeda berbahan kuningan dan baja ini menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar, dan merupakan teknologi penerangan sepeda paling awal dalam sejarahnya. Kini sepeda ini tersimpan di Museum Batik dalam Kraton Yogyakarta.

5. Land Rover Series 1
Land Rover Series I ini adalah mobil yang sering dikendarai sendiri oleh Sri Sultan HB IX untuk memeriksa kondisi daerah. Suatu kali, beliau berkeliling mengendarai mobil offroad tersebut dan dicegat seorang pedagang dan diminta mengantarnya ke pasar Kranggan. Saat sampai tujuan si pedagang memarahi Sinuhun karena menolak pemberian upah darinya. Saat tahu kalau pengemudi mobil itu Sri Sultan HB IX dia langsung pingsan.
Orang mengatakan merek mobil itu Willys. Namun dalam beberapa dokumen foto tahun 1949 menunjukkan, Sri Sultan HB IX mengendarai Land Rover Series I yang mulai diproduksi pada 1948 oleh perusahaan Inggris, Rover Company. Land Rover sebenarnya memiliki kemiripan konsep dengan mobil perang Amerika, Willys Jeep tetapi dengan penekanan pada fungsi pertanian dan industri ringan.

jogjastreamers

GCD 98,6 FM

GCD 98,6 FM

Radio GCD 98,6 FM


SWARAGAMA 101.7 FM

SWARAGAMA 101.7 FM

Swaragama 101.7 FM


RETJOBUNTUNG 99.4 FM

RETJOBUNTUNG 99.4 FM

RetjoBuntung 99.4 FM


JOGJAFAMILY

JOGJAFAMILY

JogjaFamily 100,9 FM


UNIMMA FM 87,60

UNIMMA FM 87,60

Radio Unimma 87,60 FM


JIZ 89,5 FM

JIZ 89,5 FM

Jiz 89,5 FM


Dapatkan Informasi Terpilih Di Sini