Pameran Grafis "Rawalelatu" Oleh Maryanto
[Expired] 15 - 30 Oktober 2008
Hari Rabu, 15 Oktober 2008 akan digelar pembukaan pameran grafis "Rawalelatu" karya Maryanto di Di Ruang Pamer, Kedai Kebun Forum (KKF)mulai pukul 19.30 WIB Jl. Tirtodipuran No. 3 Yogyakarta.
Pameran in direncanakan akan berlangsung dari 15 - 30 Oktober 2008, dan digelar sejak pukul 11.00 - 21.00 WIB kecuali hari Selasa KKF libur.
Maryanto, asal Jakarta yang kini tinggal di Yogyakarta, termasuk salah satu dari sedikit seniman yang setia menekuni media grafis sebagai alat mengomunikasikan pikirannya kepada publik. Ia menekuni semua teknik grafis, baik cetak dalam, cetak datar, maupun cetak tinggi. Setahun terakhir Maryanto tertarik dengan tema yang berhubungan dengansejarah.
Rawalelatu, adalah sebuah fiksi karangan Maryanto yang mengingatkan pada masa kecilnya ketika tinggal di pinggiran kota Jakarta. Jakarta memang memiliki banyak daerah yang namanya diawali dengan kata "rawa". Pameran Maryanto kemudian adalah novel gambar tentang terror dan ironi daerah pinggiran yang menghantui, ditolak, selalu disangkal tetapi tetap hidup.
"Selamat datang di Rawalelatu. 2 jam perjalanan dari ibukota. Ketika Anda sudah memasuki jalan berbatu, awasilah sekitar, angkutan umum, sepeda motor, truk pengangkut kayu hilir mudik. Di kejauhan, asap mengepul dari corong-corong yang menghadap langit. Pagi itu, para buruh bergegas menyahuti suara sirene, tanda waktu bekerja dimulai, disusul suara bising dari mesin-mesin. Sepeda-sepeda motor dikebut pengendaranya, si Berang-berang, memboncengkan gadis manis berseragam biru muda, si Kelinci. Barisan motor berhenti di depan bangunan tinggi beratap seng dengan blower alumunium, bertembok batako dan kawat. Para Kelinci buru-buru turun dari motor, berbaris menuju gerbang yang dijaga Anjing."
Pameran in direncanakan akan berlangsung dari 15 - 30 Oktober 2008, dan digelar sejak pukul 11.00 - 21.00 WIB kecuali hari Selasa KKF libur.
Maryanto, asal Jakarta yang kini tinggal di Yogyakarta, termasuk salah satu dari sedikit seniman yang setia menekuni media grafis sebagai alat mengomunikasikan pikirannya kepada publik. Ia menekuni semua teknik grafis, baik cetak dalam, cetak datar, maupun cetak tinggi. Setahun terakhir Maryanto tertarik dengan tema yang berhubungan dengansejarah.
Rawalelatu, adalah sebuah fiksi karangan Maryanto yang mengingatkan pada masa kecilnya ketika tinggal di pinggiran kota Jakarta. Jakarta memang memiliki banyak daerah yang namanya diawali dengan kata "rawa". Pameran Maryanto kemudian adalah novel gambar tentang terror dan ironi daerah pinggiran yang menghantui, ditolak, selalu disangkal tetapi tetap hidup.
"Selamat datang di Rawalelatu. 2 jam perjalanan dari ibukota. Ketika Anda sudah memasuki jalan berbatu, awasilah sekitar, angkutan umum, sepeda motor, truk pengangkut kayu hilir mudik. Di kejauhan, asap mengepul dari corong-corong yang menghadap langit. Pagi itu, para buruh bergegas menyahuti suara sirene, tanda waktu bekerja dimulai, disusul suara bising dari mesin-mesin. Sepeda-sepeda motor dikebut pengendaranya, si Berang-berang, memboncengkan gadis manis berseragam biru muda, si Kelinci. Barisan motor berhenti di depan bangunan tinggi beratap seng dengan blower alumunium, bertembok batako dan kawat. Para Kelinci buru-buru turun dari motor, berbaris menuju gerbang yang dijaga Anjing."