Upacara Saparan Bekakak Ambarketawang
[Expired] Jumat, 13 Februari 2009
Jumat siang (13/02/09), upacara adat Saparan Bekakak akan digelar di Ambarketawang Gamping Sleman Yogyakarta mulai pukul 14.00 WIB. Upacara yang rencananya akan dimeriahkan dengan 4 pasukan gajah dan 20 pasukan berkuda ini akan diisi dengan prosesi arak-arakan peserta kirab dari berbagai bregada prajurit dan bregada penggembira lainnya akan dimulai dari Halaman Balai Desa Ambarketawang menuju Gunung Gamping yang berjarak sekitar lima kilometer.
Agenda upacara adat Saparan Bekakak diawali pada hari Kamis 12 Februari 2009 pukul 20.00 WIB dalam bentuk upacara midodareni serta pagelaran wayang kulit yang dilangsungkan di Balai Desa Ambarketawang. Sedangkan puncak acara adat tersebut berupa Kirab Bekakak Jum’at 13 Februari 2009 dari halaman Balai Desa Ambarketawang. Kirab Bekakak diawali dengan upacara resmi yang dimeriahkan dengan pertunjukan tari gambyong, fragmen dengan tema "Prasetyaning Sang Abdi", dan persembahan tarian dari Suku Dayak.
Peserta kirab dibagi dalam tiga kelompok utama, yaitu pra-kirab, kirab adat dan kirab penggembira. Pra-kirab diikuti oleh berbagai peserta Tonti dan grup drum band dariga sekolah-sekolah di Kecamatan Gamping. Kirab adat meliputi manggalayuda kirab, bregada Kecamatan Gamping, 4 pasukan gajah, 20 pasukan berkuda, dua pasang bekakak, bregada prajurit Delingsari, Ogoh-Ogoh dan Gendruwo. Sedangkan peserta kirab penggembira berasal dari luar kecamatan gamping, diantaranya dari Mreti Code, Tritunggal, Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah (IKPMD), Onggoboyo dan sumbangan dari Pemkab Kebumen.
Acara Saparan Bekakak merupakan agenda budaya yang besar dan bahkan sudah menasional gaungnya sehingga kehadirannya sangat dinanti-nantikan oleh warga Jogja dan sekitarnya bahkan oleh wisatawan domestik dan manca negara yang berada di Yogyakarta. Bahkan pada tahun ini Saparan Bekakak diperkirakan akan lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Disamping peserta kirab yang diperkirakan lebih banyak mencapai sekitar 5000 personil, juga dengan kehadiran 4 pasukan gajah dan 20 pasukan berkuda akan memberikan daya tarik tersendiri bagi pengunjung atau wisatawan.
Agenda upacara adat Saparan Bekakak diawali pada hari Kamis 12 Februari 2009 pukul 20.00 WIB dalam bentuk upacara midodareni serta pagelaran wayang kulit yang dilangsungkan di Balai Desa Ambarketawang. Sedangkan puncak acara adat tersebut berupa Kirab Bekakak Jum’at 13 Februari 2009 dari halaman Balai Desa Ambarketawang. Kirab Bekakak diawali dengan upacara resmi yang dimeriahkan dengan pertunjukan tari gambyong, fragmen dengan tema "Prasetyaning Sang Abdi", dan persembahan tarian dari Suku Dayak.
Peserta kirab dibagi dalam tiga kelompok utama, yaitu pra-kirab, kirab adat dan kirab penggembira. Pra-kirab diikuti oleh berbagai peserta Tonti dan grup drum band dariga sekolah-sekolah di Kecamatan Gamping. Kirab adat meliputi manggalayuda kirab, bregada Kecamatan Gamping, 4 pasukan gajah, 20 pasukan berkuda, dua pasang bekakak, bregada prajurit Delingsari, Ogoh-Ogoh dan Gendruwo. Sedangkan peserta kirab penggembira berasal dari luar kecamatan gamping, diantaranya dari Mreti Code, Tritunggal, Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Daerah (IKPMD), Onggoboyo dan sumbangan dari Pemkab Kebumen.
Acara Saparan Bekakak merupakan agenda budaya yang besar dan bahkan sudah menasional gaungnya sehingga kehadirannya sangat dinanti-nantikan oleh warga Jogja dan sekitarnya bahkan oleh wisatawan domestik dan manca negara yang berada di Yogyakarta. Bahkan pada tahun ini Saparan Bekakak diperkirakan akan lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Disamping peserta kirab yang diperkirakan lebih banyak mencapai sekitar 5000 personil, juga dengan kehadiran 4 pasukan gajah dan 20 pasukan berkuda akan memberikan daya tarik tersendiri bagi pengunjung atau wisatawan.