Universitas Sanata Dharma Yogyakarta bekerjasama dengan Indonesia Contemporary Art Network menggelar sebuah pameran seni visual bertema Gelar Perupa Mendidik "Membaca Kembali Driyarkara: Kemanusaiaan, Pendidikan, Kebangsaan" di lantai 3 dan 4 dan area di sekitar Gedung Administrasi Universitas Sanata Dharma Mrican Yogyakarta. Pameran yang merupakan rangkaian dari kegiatan Dies Natalis USD ke-53 ini dibuka pada Rabu, 17 Desember 2008 mulai pukul 19.00 WIB oleh Rektor USD, Dr. Ir P. Wiryono Priyotamtama, SJ ini akan berlangsung selama satu bulan penuh hingga 17 Januari 2008. Kegiatan yang bisa dibilang baru dari USD ini diikuti oleh 44 perupa yang beberapa di antaranya juga berasal dari kalangan non perupa. Keseluruhan perupa diajak untuk mengeksplorasi gagasan-gagasan Driyarkara dalam bentuk visual khususnya dalam hubungannya dengan kemanusiaan, pendidikan, dan kebangsaan.

Pameran tunggal seni rupa "Pudding Hill" oleh Cahyo Basuki Yopi akan digelar pada 6 - 16  januari 2009 di Bentara Budaya Yogyakarta. Pameran yang dikuratori oleh Bambang Toko Witjaksono ini rencananya akan di buka pada 6 Januari 2009 pukul 19.30 WIB di Bentara Budaya Yogyakarta. Oleh Cahyo, pameran ini merupakan pameran tunggalnya yang kedua yang menjadi sebuah wahana untuk mengekspresikan kebebasannya sebagai seorang seniman melalui penciptaan benda-benda unik dan menarik yang sebagian besar berasal dari barang-barang bekas.

Jogja Gallery mengadakan Pameran Seni Visual "Dedication to the Future" dan Malam Anugerah "Academic Art Award/AAA #2". Pemberian anugerah ini menginjak pada tahun ke-2 yang akan dirangkai dengan pameran visual. Pameran karya-karya seni rupa murni ini adalah kerjasama antara Jurusan Seni Murni FSR ISI Yogyakarta dengan Jogja Gallery dalam rangka implementasi program Hibah Kompetisi A-2. Seperti judulnya, pameran ini hendak membagikan upaya "menanam masa depan" menanam kemungkinan-kemungkinan untuk menjaring dan mendorong para perupa masa depan yang terampil, cerdas, berpengetahuan luas, berkecakapan sosial baik, serta memiliki kerendahan hati untuk terus berproses dan bergaul, terlatih memberikan penghargaan pada capaian-capaian orang lain. Pameran ini akan diikuti oleh mahasiswa dan staf pengajar Jurusan Seni Murni, ISI Yogyakarta. Pameran dan pemberian angugerah akan dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2008 - 11 Januari 2009 di Jogja Galerry Jl. Pekapalan No 7, Alun-Alun Yogyakarta.  

Pameran ini akan dibuka pada 9 Desember 2008 pukul 19.30 WIB di Tembi Contemporary, Jl. Parangtritis Km. 8,5 Bantul, Yogyakarta. Pameran ini akan berlangsung hingga 3 Januari 2009. Info selanjutnya, silakan hubungi +62-274-881919.

Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta (FSR ISI) akan menggelar pameran besar dengan tema "The Highlight: dari Medium ke Transmedia" yang akan digelar pada 20-31 Desember 2008 di Jogja National Museum (JNM). Pameran yang akan dibuka oleh Walikota Yogyakarta Herry Zudianto pada Sabtu, 20 Desember 2008 pukul 19.00 WIB ini akan diikuti oleh tiga elemen perupa ISI Yogyakarta yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan alumni yang menggelar total karya sejumlah 181 karya. Masing-masing terdiri dari 87 dari alumni, 42 dari mahasiswa, dan 52 dari dosen FSR ISI Yogyakarta. Karya yang dihasilkan terdiri dari berbagai karya seni rupa lintas media (transmedia) dari tiga jurusan yakni seni murni, disain, dan kriya seni.

Pameran Patung "Unfold" diadakan di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) pada tanggal 18-26 Desember 2008. Pameran ini melibatkan 11 seniman patung diantaranya Dunadi, Edhi Sunarso, Hedi Hariyanto, Ichwan Noor, Kasman, Komroden haro, Pramono Pinunggul, Syahrizal Koto, Win Dwi laksono, Yul Hendri, dan Yusman. Dalam pameran ini kita bisa menyaksikan karya-karya seniman patung yang merupakan karya idealisme mereka ataupun karya yang diharapkan dari pasar. 

Konser pembelajaran melalui musik ini akan digelar oleh Kua Etnika pada Sabtu, 20 Desember 2008 dalam dua sesi yakni pada pukul 10.00 WIB dan 14.00 WIB di Padepokan Seni (Taman Budaya Yayasan Bagong Kussudiardja). Kegiatan yang akan diikuti oleh seribu orang siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta ini merupakan salah satu perwujudan dari Program Anjangsana dari Yayasan Bagong Kussudiardja yang dilaksanakan untuk tahun 2008 ini. Kegiatan ini bertujuan agar siswa dapat belajar dengan media musik itu sendiri. Degan kata lain, kegiatan ini merupakan sebuah peristiwa kebudayaan untuk edukasi kepada khalayak, yang dalam konteks ini adalah siswa-siswa SMP.