www.gudeg.net, Yogyakarta - Kamar merupakan tempat di mana kita memulai dan mengakhiri hari. Tempat kita bebas jadi diri sendiri, menjadi ruang suaka. Kecuali di asrama, atau punya teman sekamar, ruang suaka berarti kamar mandi. Kamar mempunyai peran yang lebih penting daripada hanya tempat menumpuk baju, meletakkan tas, dan tidur.
Menurut penulis buku ‘Environmental Interiors’, Mary Jo Weale, James W. Croake, dan W. Bruce Weale, warna dan dekorasi dan warna kamar dapat mempengaruhi mood. Mereka menyebutnya sebagai experience of a space (pengalaman ruang). Experience of a space ini kita alami melalui lima tahap; melalui indra (suara, bau, sentuhan, penglihatan, rasa), melalui alasan atau pikiran (memori atau imajinasi), melalui emosi (baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan), melalui waktu dan pergerakan antar ruangan, dan melalui antisipasi dan ekspetasi.
Mendekor ulang akan memakan banyak waktu dan biaya. Kita bisa coba memulai dengan menata ulang dan mengorganisasi kamar. Simak terus tips di bawah ini agar tidak tersesat saat mulai menata.
#1 Audit pakaianmu
Jeans yang sudah tidak muat dalam lemari, kemeja sobek yang ditumpuk di atas kursi, pakaian dalam yang sudah melar yang terkubur di belakang lemari, atau t-shirt yang rim lehernya sudah keriting seperti mulut tetangga, sudah saatnya mereka pensiun atau disumbangkan pada orang yang akan memakai dan lebih menghargai mereka (kecuali pakaian dalam, ya).
#2 Kategorikan
Berhasil berpisah dengan beberapa baju kesayangan? Selamat, ya. Berikutnya ialah menyortir pakaian yang akan disimpan. Kategorikan baju berdasarkan warna, jenis pakaian, bahan pakaian, atau apapun. Lakukan juga penyortiran ini pada barang-barang lain. Simpan alat tulis, buku-buku, makeup, alat gambar, dan lain lain di tempat yang sama.
#3 Rencanakan peletakannya
Rencanakan di mana kamu akan meletakan segalanya. Dalam lemari, simpan pakaian yang sering dipakai selevel dengan matamu atau paling dekat untuk diraih. Simpan pakaian yang jarang dipakai di bagian atas lemari. Simpan seprai di dalam sarung bantalnya, agar tidak terpisah dan hilang. Simpan alat tulis dekat dengan meja dan komputer. Simpan aksesoris dekat dengan lemari, atau tempel kapstok di balik pintu lemari untuk menggantung aksesoris.
#4 Mebel multi-duty
Ini adalah bagian di mana kita bisa menginvestasikan uang, mengasah keterampilan bertukang, atau menguji kreativitas. Kalau punya dana lebih, beli furnitur yang mempunyai fungsi ganda (tempat tidur dengan headboard rak, ottoman sekaligus tempat penyimpanan, cermin yang juga lemari kecil tempat aksesoris atau makeup). Kalau mau menguji keterampilan bertukang, alih fungsikan atau tambahkan fungsi furnitur yang sudah ada (gunakan kayu/plywood dari meja komputer menjadi rak)
#5 Maksimalkan ruang
Jika di bawah tempat tidur kosong (atau mungkin berisi baju kotor? Kertas-kertas materi kuliah?), gunakan ruang di bawah tempat tidur menjadi tempat penyimpanan. Gunakan kotak agar rapi dan terorganisasi dengan baik. Agar lebih rapi lagi, gunakan kardus bekas sebagai pembatas antar item. Berdayakan dinding kamar untuk menjadi tempat penyimpanan, jadi barang-barang tidak berceran di atas meja, tempat tidur, dan lantai.
#6 Dedikasikan sehari penuh
Berikan satu atau dua hari untuk mengorganisasi semuanya. Jangan lakukan sedikit-sedikit, karena akhirnya kamar nanti malah lebih berantakan daripada kapal pecah. Kecuali jika kita dapat disiplin menyicil dengan tertib dan tuntas. Selamat berberes!
Kirim Komentar